Serba serbi

Olimpiade Tokyo Jadi Acuan PON Papua

Olahraga

15 September 2021 19:30 WIB

Dubes RI untuk Jepang, IR. Heri Akhmadi. (Foto: Antara)

TOKYO, solotrust.com - Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang, IR. Heri Akhmadi turut berbagi kisah mengenai kesuksesan Olimpiade Tokyo yang dapat menjadi acuan bagi Pekan Olahraga Nasional ke XX Tahun 2021 di Papua.

Heri berucap pada saat berlangsungnya Olimpiade, Tokyo masih dalam keadaan darurat Covid-19. Baik atlet maupun masyarakat umum harus tunduk pada peraturan protokol kesehatan.



“Tidak ada perubahan status di Tokyo ketika pelaksanaan Olimpiade. Tokyo tetap dalam status state off emergency. Karena itu semua proses, semua protokol tunduk pada ketentuan yang ada terkait status state of emergency ini,” ujar Heri pada talk show persiapan Protokol Kesehatan PON XX Papua secara daring, Rabu (15/9).

Heri menambahkan, empat belas hari sebelum keberangkatan ke Tokyo, setiap atlet harus menjalankan cek suhu tubuh harian serta tes usap PCR 3/24 jam. Setiap atlet juga harus sudah mendapat vaksin Covid-19. 

 “Yang sangat penting adalah dalam proses keberangkatan. Sebelum tiba maka disarankan semua atlet telah memperoleh vasin,” ucapnya.

 “Selama olimpiade itu tes Covid itu dilakukan harian,” tambah Heri

Lebih lanjut, Heri bercerita mobilitas atlet Olimpiade Tokyo sangat dibatasi. Selain pemberlakuan pengelompokan untuk ruangan makan, setiap atlet hanya boleh keluar ke venue lomba dan latihan.

“Praktis sebenarnya para atlet itu tidak bisa keluar dari atlet village. Kalau toh keluar itu hanya ke tempat pertandingan atau latihan. Dengan menggunakan kendaraan yang sudah ditetapkan,” ujar Heri.

Sementara itu Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia, Marciano Norman menyambut baik paparan dari Duber Heri Akhmadi. Menurutnya kesuksesan penyelenggaraan Olimpiade Tokyo dapat menjadi rujukan PON XX di Papua.

“Dari apa yang disampaikan oleh Bapak Dubes tadi itu betul menjadikan rujukan bagi kita semua untuk bagaimana bisa menyelenggarakan PON ini dengan baik. Keberhasilan Olimpiade Tokyo itu sangat berarti bagi penyelenggaraan PON XX 2021 di Papua,” ujar Marciano.

PON sendiri akan diselenggarakan mulai 2 Oktober 2021. Diperkirakan ada puluhan ribu baik atlet, pelatih, maupun relawan akan berbondong ke Papua demi mensukseskan pagelaran olahraga empat tahunan tersebut. (rois)

(zend)