SOLO, solotrust.com - Pandemi Covid-19 membuat aktivitas fisik terbatas, berdampak pada dunia fesyen dan modelling. Pelonggaran Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dan izin penyelenggaraan kegiatan diberikan pemerintah tentu disambut baik Moi Agency, sekolah model di Kota Solo.
Moi Agency sudah lebih dari 12 tahun bergerak di bidang pendidikan nonformal, seperti kelas model, public speaking, dan event organizer. Moi Agency akan menggelar kegiatan offline, yakni Graduation Moi Agency Students #8 di Waduk Cengklik Park Boyolali, Minggu, 3 Oktober 2021.
Acara fashion runway bertemakan 'Wonderful Indonesia,' dipresentasikan melalui ikon keindahan Indonesia, yakni batik, sekaligus untuk memperingati Hari Batik Nasional. Demikian ungkap Owner Moi Agency, Reifatma pada awak media, Jumat (01/10/2021).
"Batik adalah filosofi tinggi dan sebagai simbol kekayaan budaya Indonesia. Pada masa new normal saat ini diharapkan event ini dapat menjadi kebangkitan ekonomi industri fesyen serta UKM (usaha kecil dan menengah) Indonesia," papar Reifatma.
Sebanyak 50 siswa akan melangsungkan upacara kelulusan dengan menampilkan busana karya para desainer ternama. Bahkan terdapat desainer terlibat dalam acara ini baru saja mengikuti ajang fashion show tingkat nasional dan internasional.
"Menjadi suatu kehormatan bagi Moi Agency karena bukan hanya didukung sederet desainer ternama, tetapi juga Sakamade Boutique by Tari Made yang baru saja mengikuti New York Fashion Week dan juga desainer Sugeng Waskito yang baru saja menggelar event di Jakarta Fashion and Food Festival," papar Reifatma.
Adapun sejumlah desainer ternama berpartisipasi dalam kegiatan kali ini, di antaranya Dadang Koesdarto, Vitalia Pamoengkas, Bella Quarta, Zamwarir, Agus Nugroho, Djoko Widiarto, dan Owen's Joe.
Acara ini juga turut melibatkan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) fesyen Indonesia, seperti HR Boutique Solo by Yesi MJ, Wulannik Batik, Mutiara Batik by Haskita, Yayuk Adibusana Batik, dan Ady Skiy Batik.
Selain itu, penampilan para siswa modelling saat kelulusan nanti mendapat dukungan dari tim manajemen Anindya Nugraheni sebagai coach.
Sejumlah tim make up juga turut mendukung penampilan pada siswa model, yakni Chinta Dewi Syahputri, Ika Sulistyowati, Wulan Nurindah, Victoria Novita Tirta Sari, Fatma yusnita, Aisyah Utama, Nur okta, Suliyana, Rachma, Arum Yuliana, Lisa junnie, dan Rujitamini Hastuti.
Reifatma mengatakan, pandemi bukan berarti para pelaku di bidang industri fesyen diam saja atau berpangku tangan. Namun, bagaimana agar mereka tetap berkarya dan berupaya berkegiatan untuk menggerakkan industri fesyen lokal. (rum)
(and_)