Hard News

Mitigasi Banjir, BPBD Solo Sosialisasi Desa Tangguh Bencana

Jateng & DIY

15 Oktober 2021 15:09 WIB

ilustrasi bencana banjir. (Foto: Antara/ridwan triatmodjo)

SOLO, solotrust.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Solo melakukan sosialisasi desa tangguh bencana sebagai salah satu upaya mitigasi bencana banjir yang dimulai sejak bulan September lalu.

Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) BPBD Solo,  Nico Agus Putranto menjelaskan terdapat 15 titik rawan banjir yang berada di kota Batik ini seperti di kelurahan Semanggi, Mojo dan Joyontakan.



"Mitigasi bencana yang sudah dan akan kita lakukan yaitu kita sudah melakukan penyadaran kepada masyarakat lewat pencanangan di Kelurahan Semanggi, Kelurahan Mojo dan Kelurahan Kedung Lumbu tentang Desa tangguh bencana yang dimulai sejak bulan September,” ujar Nico.

Nico menambahkan pada tanggal 25 dan 28 Oktober mendatang, BPBD Solo akan mengadakan sosialisasi dengan pihak kelurahan-kelurahan tentang kesiapan penanganan bencana. Peserta sosialisasi yang terlibat antara lain linmas, relawan serta perangkat kelurahan.

BPBD Solo juga telah memasang Early Warning System (EWS) pada 4 titik yaitu di Kali Jenes, Kali Brojol, Kali Pepe dan Kali Anyar. EWS digunakan sebagai alat pemantau ketinggian air sungai.

Selain itu BPBD Solo juga menyiapkan sumber daya manusia, sarana dan prasarana mitigasi bencana banjir. Kesiapan dari segi sumber daya manusia meliputi pelatihan dan pendidikan kepada TRC yang bekerjasama dengan Kodim dan PMI.

Sementara untuk sarana dan prasarana BPBD Solo menyiapkan mobil patroli, mobil ambulans, mobil jenazah, truk untuk mengangkut akomodasi. Sedangkan penanganan sarana banjir ada dua perahu karet, empat kapal fiber, 7 mesin kapal, 4 set dapur umum, 7 tenda pengungsi, 3 genset dan juga lampu tower.

Nico berharap BPBD Solo dan masyarakat mampu bekerja sama dalam mitigasi bencana sehingga dapat terakomodir dengan baik.

"Kami mengajak seluruh lapisan masyarakat, organisasi masyarakat, perangkat desa agar bisa lebih mengerti tentang potensi terjadinya bencana," tukasnya.

Jika terjadi bencana masyarakat bisa menghubungi hotline BPBD Solo di nomor 112. (hastian/anis)

(zend)