Hard News

Proyek Gatsu Terkendala Kepadatan Lalin, Dishub Tindak Kendaraan Berat yang Nakal Melintas Ngarsopuro

Jateng & DIY

26 Agustus 2022 10:50 WIB

Dinas Perhubungan menindak angkutan bus yang melewati koridor Gatot Subroto. (Foto: istimewa)

SOLO, solotrust.com - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Solo menindak dua armada kendaraan berat jenis bus yang melintas di kawasan Ngarsopuro, Kamis (25/8).

Penindakan dilakukan lantaran kendaraan berat tersebut melintas di luar rute yang telah ditentukan dan berpotensi bisa mengganggu kelancaran penataan Koridor Gatot Subroto (Gatsu) – Ngarsopuro yang kini dalam masa pengerjaan.



Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan (Dishub) Solo, Ari Wibowo membenarkan hal tersebut. Dua bus AKDP (Antar Kota Dalam Provinsi) harus ditindak tegas oleh petugas, karena nekat melintas di jalur yang tak semestinya. Pihaknya bersama Satlantas Polresta Solo langsung melakukan penindakan di tempat dengan mekanisme pengenaan tilang pada pengemudi armada tersebut.

"Jalur ini memang sering terjadi pelanggaran. Hari ini kami tindak dua bus yang nekat masuk rute tersebut dengan pengenaan tilang dari pihak kepolisian," ungkap Ari saat dijumpai di Balai Kota Solo, Kamis (25/8).

Sesuai aturan, kendaraan berat seperti bus besar itu mestinya melintas melalui Jl. Yos Sudarso - Jl. Veteran, Jl. Honggowongso (Pasar Kembang) - Jl. Gajah Mada (Stasiun Balapan) - Jl. S. Parman - Terminal Tirtonadi.

Saat ditindak, para pengemudi berdalih menghindari dari kepadatan lalu lintas. Mereka juga melontarkan beberapa alasan lain.

"Saat ditanya oleh petugas, kedua sopir armada itu mengaku mencari jalan pintas lain ketimbang melintas di rute yang sudah ditentukan. Pilihan kita memang terbatas untuk pengalihannya, jadi kendaraan yang melintas itu memang sengaja masuk ke jalur ini," bebernya.

Pihaknya juga menyebut Dishub Solo akan terus berkoordinasi dengan pihak kepolisian dan pihak terminal, guna sosialisasi dan antisipasi kejadian serupa.  Ia mengonfirmasi sejauh ini masih banyak kendaraan besar nekat melintas di kawasan Gatsu-Ngarsopuro itu.

Kepadatan lalu lintas akibat jalur dipakai kendaraan yang tak semestinya itu berpotensi mengganggu kelancaran dan kecepatan penanganan proyek infrastruktur yang digarap dikawasan itu.

"Cukup banyak yang melintas di jalur ini untuk menghindari kepadatan di rute resminya sekarang. Ini ada dua armada yang terjaring, biasanya sopir-sopir ini akan menginfokan ke rekannya yang lain untuk menghindari kawasan tersebut. Tapi karena sudah ada yang ditindak biasanya mereka akan berkabar ke kawan lainnya agar menghindari kawasan yang sedang disidak itu. Biasanya baru jera kalau surat jalan mereka tersita semua, misalnya kartu uji (Uji Kelayakan Kendaraan), SIM, STNK baru balik ke rute resmi," paparnya.

Sementara itu Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka yang sebelumnya meninjau pelaksanaan Proyek Penataan Koridor Gatsu-Ngarsopuro menerima keluhan pelaksana proyek terkait kepadatan lalu lintas dan parkir di kawasan itu.

"Kendalanya memang padat lalu lintas dan parkir ya, tapi sudah kita selesaikan semua," ungkap Gibran. (riz)

(zend)