Hard News

Penetrasi Internet Naik 54,48%, Urban Masih Dominan

Hard News

21 Februari 2018 17:44 WIB

Internet (pixabay.com)

JAKARTA, solotrust.com - Pertumbuhan penetrasi internet di Indonesia sepanjang 2017 naik menjadi 54,68 persen. Data ini terungkap dalam rilis hasil Survei Penetrasi dan Perilaku Pengguna Internet diselenggarakan Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII).

Sekretaris Jenderal APJII, Henri Kasyfi Soemartono, memaparkan dari total 262 juta jiwa, sebanyak 143,26 juta jiwa diperkirakan telah menggunakan internet. Angka penetrasi ini terbilang naik dibanding tahun sebelumnya 132,7 juta jiwa.



"Pertumbuhan penetrasi internet di Indonesia menurut APJII tak lagi besar karena sudah banyak pengadopsi internet terutama di wilayah urban. Dalam survei tahun lalu, APJII memang mengategorikan enam pulau yang disurveinya menjadi tiga karakter wilayah, yakni rural (daerah terpencil), urban rural (kota dan kabupaten) dan urban (ibu kota provinsi)," kata dia pada presentasi hasil survei APJII 2017 di Jakarta Selatan, pekan ini.

Dilansir dari laman resmi Kementerian Komunikasi dan Informatika RI, kominfo.go.id, Rabu (21/02/2018), penetrasi internet di wilayah urban sudah mencapai 72,41 persen, sementara urban-rural (wilayah tier kedua) hampir mencapai setengah populasi, yakni 49,49 persen. Adapun di wilayah rural masih lebih kecil sebesar 48,25 persen.

"Sementara penetrasi di urban sudah cukup tinggi, tetapi bagi teman-teman yang berada di rural area dan rural urban tentu untuk menggelar fiber optik di 60 juta rumah di Indonesia itu hampir tidak mungkin. Ke depan kita akan melengkapi kabel dengan satelit untuk menjangkau wilayah pedalaman. Nantinya yang melayani adalah seluruh anggota APJII untuk menyeimbangkan penetrasi 70 persen itu ke daerah rural dan rural urban," papar Henri Kasyfi Soemartono.

Sejauh ini, pengguna internet terbesar masih didominasi penduduk di Pulau Jawa sekitar 57,70 persen. Diikuti Sumatera yang mengalami adopsi internet sebesar 47,29 persen. Wilayah paling sedikit mengalami penetrasi internet berada di Maluku-Papua dengan presentase 41,98 persen.

Ketua Umum APJII, Jamallul Izza, menambahkan Palapa Ring akan meningkatkan penetrasi internet 65-70 persen di Indonesia per 2019. Satelit internet itu sendiri baru akan direalisasikan Kementerian Komunikasi dan Informatika pada 2020.

"Kalau ada Palapa Ring bisa jadi peningkatan internet lebih besar. Peningkatan bisa sampai 65 sampai 70 persen. Paling tidak 2020 kita coba satelit untuk menyediakan internet untuk daerah terpencil," ujarnya.

(and)