Hard News

Taat Prokes, Gunungan Hasil Pertanian Diarak Warga Menuju Wisata Kalimosodo

Jateng & DIY

30 Oktober 2021 08:00 WIB

Gunungan Hasil Pertanian Diarak Warga Menuju Wisata Kalimosodo

KLATEN, solotrust.com- Bentuk melestarikan budaya Jawa, ratusan warga di perbatasan kabupaten Boyolali tepatnya di Desa Sudimoro, Kecamatan Tulung, Klaten mengarak satu gunungan berukuran besar yang dibuat dari hasil pertanian di desa-nya. 
 
 
Hasil pertanian tersebut mulai dari, kacang anjang,terong,wortel,ketimun,sawi,  serta buah buahan lainnya kemudian diarak dari balai desa setempat menuju wisata alam atau Kalimosodo yang berjarak sekitar 300 meter dari balai. 
 
 
Iring iringan warga dengan musik rebana perpaduan Jawa dan Islam membuat semarak dalam acara itu. Sesampai di lokasi wisata, warga melakukan doa bersama yang dipimpin tokoh masyarakat setempat sekaligus melakukan peresmian wisata alam Kalimosodo dengan cara memotong tumpeng oleh kepala desa (kades). 
 
 
Setelah dilakukan doa bersama dan pemotongan tumpeng, gunungan dari hasil bumi tersebut kemudian diperebutkan oleh para kaum ibu rumah tangga setempat.
 
 
Kepala Desa Sudimoro, Agus Erwanto mengatakan, warga bersama perangkat desa dengan protokol kesehatan (prokes) melakukan kirab budaya sebagai simbol rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa. Dimana, desa Sudimoro diberikan sumber alam air yang melimpah yang bisa dijadikan tempat wisata warga. 
 
 
“Kami bersama warga mengarak gunungan yang dibuat dari sayuran dan buah buahan,kemudian diiringi musik rebana menuju tempat wisata. Sampai wisata nanti kita melakukan doa bersama,” katanya kepada solotrust.com, Jumat (29/10/2021).
 
 
Menurutnya, dengan adanya wisata alam tersebut, nantinya dapat meningkatkan pendapatan asli desa (PAD) sehingga dapat meningkatkan perekonomian desa serta membuat kesejahteraan masayarakat.
 
 
“Ya, semoga saja dengan adanya wisata ini nantinya dapat meningkatkan PAD,” ujar Agus. 
 
 
Dikatakanya, dalam setahun ini wisata dilarang untuk buka oleh pemerintah,karena adanya pandemi covid-19. Namun, saat ini dengan adanya kelonggaran dari pemerintah tersebut dilakukan peresmian. 
 
 
“Sekarang ada longgaran namun juga tetap mengedepankan prokes. Kita akui setahun lebih ini warga tidak berwisata, dengan dibukanya wisata ini setidaknya dapat mengobati mereka,” jelas Agus. 
 
 
Ia berharap, dengan adanya kelonggaran dari pemerintah daerah maupun pusat ini,nantinya perekonomian masyarakat bangkit kembali dan perekonomian desa juga semakin bertambah. 
 
 
“Harapannya perekonomian masyarakat meningkat, PAD juga ikut meningkat. Kita syukuran semoga virus covid ini cepat pergi dari Indonesia ini,” ujar Kades. 
 
 
Agus menambahkan, dengan tumbuh kembangnya wisata di wilayah kecamatan Tulung dan sekitarnya ini, semoga dapat menginspirasi desa desa lainnya. 
 
 
“Jadi yang diingin pemerintah daerah itu, desa yang memiliki pembagunan yang berinvestasi sehingga dapat menambah PAD,” pungkasnya. (jaka)

(Wd)