MAGELANG, solotrust.com – Kota Magelang terus lakukan tracing atau pelacakan penyebaran Covid-19 meskipun sudah masuk dalam Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 1.
Wali Kota Magelang, Muchamad Nur Aziz menyampaikan bahwa berdasarkan laporan dari Dinas Kesehatan (Dinkes) upaya tracing menjadi faktor terpenting dalam penanganan penyebaran virus Covid-19 terutama bagi anak-anak atau pelajar.
“Dari semua parameter, hanya satu yang harus dijaga yaitu tracing, harus memadahi. Maka pakai uji petik, karena dari (bantuan) pusat masih terbatas. Yang dikhawatirkan dari anak-anak karena (penyebaran Covid-19) kurang terdeteksi,” papar Aziz dalam siaran pers Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.
Aziz berpesan agar uji petik tracing dapat menyebar di seluruh kecamatan yang ada di Kota Magelang dan diutamakan bagi pelajar ang sedang menjalankan pembelajaran tatap muka (PTM).
Aziz juga menyampaikan bahwa adanya peningkatan mobilitas warga dalam waktu terakhir membuatnya harus melakukan beberapa upaya untuk mempertimbangkan adanya pemberlakuan penyekatan akses jalan protokol maupun pemberlakuan ganjil atau genap pada plat kendaraan bermotor.
“Masalah mobilitas warga ini sekarang sudah luar biasa. Harus diperhatikan lagi, entah nanti kita akan pakai barikade, atau ganjil/genap,” imbuh Aziz.
Selain itu, Aziz juga akan melakukan koordinasi dengan pihak Polri atau TNI agar membentuk satuan khusus dalam rangka mengawasi aktivitas pariwisata agar dapat mengontrol penyebaran Covid-19 pada tempat wisata yang sudah mulai dibuka.
Sependapat dengan Azis, Wakil Wali Kota Magelang, M Mansyur menyatakan bahwa protokol kesehatan (prokes) harus terus ditekan kepada masyarakat lewat adanya media seperti spanduk, banner dan lain-lain yang dipasang di berbagai tempat umum.
“Sekarang kita sudah PPKM Level 1, kegiatan masyarakat sudah ramai, perlu tetap ada peringatan. Termasuk di tempat ibadah, di masjid, gereja, pura, vihara dan lainnya. Sekarang masyarakat tampak santai-santai saja, padahal masih khawatir terutama akhir Desember 2021 ini. Jangan sampai ada peningkatan kasus yang signifikan. Kita jangan bosan mengimbau masyarakat untuk prokes, di tempat kerumunan harus ada spanduk/banner yang berisi kewaspadaan terhadap Covid-19, ” papar Mansyur. (cahyarani)
(zend)