SEMARANG,solotrust.com - Gubernur Ganjar Pranowo menyatakan  sampai saat ini belum ditemukan varian baru Covid-19 di Jawa Tengah (Jateng).

Ganjar meminta Dinas Kesehatan (Dinkes) provinsi tidak berhenti mengambil sampel secara acak untuk dilakukan pengetesan Whole Genome Sequencing, sebab Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng mempunyai alat sendiri untuk mendeteksi varian Covid-19.

“Saya terus meminta Dinkes setiap hari secara random mengambil sampel untuk dites dengan whole genome sequencing test, ini penting agar bisa menjadi deteksi sejak dini, hingga sampai akhir pekan kemarin hasil tes semua varian yang ditemukan masih Delta,” ujarnya, Rabu (1/12).

Meski demikian, pihaknya meminta seluruh masyarakat untuk waspada dan tidak lengah dalam menerapkan protokol kesehatan (prokes).

Ganjar pun mengapresiasi pemerintah yang telah mengambil langkah preventif untuk mengantisipasi masuknya varian baru dari luar negeri, khususnya dari negara-negara yang telah dilaporkan terdapat Varian Omicron.

“Terimakasih pemerintah pusat yang sudah membuat aturan untuk tidak menerima kedatangan tamu-tamu kita mungkin juga saudara kita yang berasal dari Negara-negara yang dimana terdapat varian barunya itu dan saya kita ini pencegahan paling bagus,” ungkap Ganjar.

Sebagai informasi, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO)  dalam keterangan resminya menyatakan varian B.1.1.529 atau Omicron ini memiliki sejumlah besar mutasi dan beberapa diantaranya mengkhawatirkan.

Varian Omicron ini teridentifikasi pada 10 kasus di tiga negara yakni Afrika Selatan, Inggris dan Skotlandia. Bahkan sejumlah peneliti juga menyebutkan varian Omicron lebih menular 500 persen daripada varian Delta yang pernah merebak di Indonesia. (elv)

(zend)