Ekonomi & Bisnis

Total Investasi di Jawa Tengah Capai Rp38,19 Triliun pada Triwulan III 2021

Ekonomi & Bisnis

12 November 2021 15:23 WIB

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Jateng, Ratna Kawuri. (Foto: Humas Pemrov Jateng)

SEMARANG, solotrust.com – Total realisasi investasi di Jawa Tengah hingga triwulan III tahun 2021 (Januari-September) mencapai Rp38.188.155.368.855.

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Jateng, Ratna Kawuri mengatakan data tersebut berasal dari catatan Kementerian Investasi/BKPM.



Ia menambahkan, khusus pada triwulan ke-III (Juli-September) 2021 capaian investasi di Jateng adalah Rp12,91 triliun, yang berasal dari kontribusi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp7,69 triliun dan Penanaman Modal Asing (PMA) sebanyak Rp5,22 triliun.

“Selain data rilis BKPM, kami juga mencatat nilai investasi usaha mikro dan kecil. Sampai triwulan III 2021 ada rencana investasi Rp3,67 triliun. Sehingga apabila dihitung keseluruhan, kinerja investasi Jateng mencapai Rp41,86 triliun,” ujar Ratna, Kamis (11/11).

Ratna membenarkan jika total penanaman modal di Jawa Tengah sebagian besar didominasi oleh pemodal dalam negeri. Hal tersebut karena adanya pandemi Covid-19 yang membatasi mobilitas perjalanan dari luar negeri ke Indonesia.

Ia menjelaskan, dari total investasi PMDN sebesar Rp23,88 triliun, diwujudkan menjadi 13.381 proyek yang berhasil mempekerjakan 63.513 orang tenaga kerja Indonesia dan 96 tenaga kerja asing.

Kemudian, jumlah total PMA senilai Rp14,31 triliun diwujudkan dalam 2.357 proyek dan menyerap 96.242 TKI serta 639 TKA.

“Lokasi proyek penanaman modal tersebar di beberapa kabupaten, namun ada sepuluh wilayah yang jadi primadona investasi. Contohnya, untuk PMDN itu di Kota Semarang, Grobogan, Batang, Demak, dan Cilacap. Sedangkan untuk PMA di Kota Semarang, Jepara, Batang, Kendal, dan Temanggung,” ucapnya.

Ratna menyampaikan, jika dibandingkan dengan tahun 2020, capaian periode yang sama pada tahun ini meningkat 1,8 persen atau Rp660,14 miliar. Demikian juga dengan jumlah proyek yang mengalami kenaikan hingga 99,2 persen atau 7.837. Sementara untuk tenaga kerja mengalami kenaikan 23,9 persen atau 30.930 orang.

Untuk terus menggenjot investasi di Jawa Tengah, pihaknya telah melaksanakan beberapa strategi seperti mengefektifkan pemantauan dan fasilitas penyampaian laporan LKPM sebagai basis perhitungan realisasi investasi serta meningkatkan promosi investasi melalui jaringan kerja sama dengan stakeholder terkait. (paramitha)

(zend)