KELARA, solotrust.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengharapkan petani jagung semakin meningkat agar dapat membantu pemenuhan kebutuhan jagung nasional.

“Kekurangan stok jagung secara nasional dapat segera kita tutup dan tidak usah impor lagi,” pesan Jokowi, Selasa (23/11).

Melalui kunjungan kerjanya Jokowi menyampaikan agar petani jagung semakin bertambah hingga nantinya dapat membantu memenuhi kebutuhan jagung nasional yang ditargetkan mampu menghasilkan 6 sampai 7 ton jagung.

Dalam siaran pers Sekretariat Kabinet, Jokowi juga menjelaskan terkait harga jagung di Kabupaten Jeneponto sudah cukup baik yaitu sebesar 4.000 rupiah per kilogramnya, namun ia juga mengingatkan agar harga tersebut tidak memberatkan para peternak ayam untuk membeli pakan. 

“Ini memang dua hal yang memang harus bisa seimbang, petani juga diuntungkan tetapi para peternak yang juga harus diuntungkan. Inilah yang baru kita cari keseimbangannya kalau produksi secara nasional itu tercukupi,” ujar Jokowi. 

Dalam kegiatan ini, Jokowi bersama para petani di Kecamatan Kelara, Kabupaten Jeneponto. melakukan penanaman bibit jagung di lahan pertanian seluas kurang lebih 1.000 hektare.

Jokowi juga mengajak Menteri Koordinator Perekonomian, Airlangga Hartarto, Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo dan Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman untuk bersama-sama menanam jagung.

“Sore hari ini saya bersama dengan Pak Menko Perekonomian dengan Menteri Pertanian dan juga Gubernur Sulawesi Selatan, Pak Bupati Kabupaten Jeneponto dan para petani bersama-sama melakukan penanaman jagung di areal kabupaten ini sebesar 1.000 hektare,”

Selain melakukan penanaman jagung, Jokowi juga diagendakan akan meresmikan Bendungan Karalloe, Kecamatan Tomopobulu. (cahyarani)

(zend)