Ekonomi & Bisnis

Luar Biasa! Ayam Frozen Ini Sukses di tengah Pandemi, Tembus Mancanegara

Ekonomi & Bisnis

9 Desember 2021 22:33 WIB

Pemilik Ayam Pio Tri Hartati memamerkan produk Ayam Pio di depan gerai Solo Grand Mall, Kamis (09/12/2021)

SOLO, solotrust.com - Tak ada yang menyangka dunia terkena pandemi Covid-19, termasuk usaha kecil lokal asal Colomadu, Karanganyar dengan merek Ayam Pio yang baru memulai bisnis pada 1 Agustus 2019. Saat baru enam bulan membuka pasar, pandemi memukul bisnis kuliner ini yang sedang ramai-ramainya hingga omzet anjlok 50 persen.

Namun, kondisi sulit itu tak menyurutkan semangat pemilik usaha kuliner Ayam Pio, Tri Hartati untuk memutar otak. Bersama suami, wanita akrab disapa Tatik ini memutuskan melakukan inovasi, yakni mengkaver turunnya omzet bisnis kuliner makan di tempat dengan penjualan online produk ayam beku (frozen).



"Sejak pandemi ada dua lini bisnis yang dikerjakan, yakni kuliner makan di tempat dan membuat produk frozen serta tambah memasarkan secara online melalui marketplace dan aplikasi pesan antar," terang Tatik pada awak media, Kamis (09/12/2021).

Gagasan membuat ayam vakum frozen ini karena Tatik ingin Ayam Pio bisa dipasarkan ke seluruh wilayah Indonesia, bahkan luar negeri. Hasilnya, selama pandemi produk ayam vakum frozen telah dikirim ke luar kota, seperti area Jabodetabek, Kupang, Batam dan Bali serta luar negeri seperti Singapura, Amerika, Inggris, dan Dubai.

Penjualan produk ayam frozen rata rata mencapai seratus hingga 400 ekor per hari. Dalam satu kemasan berisi satu ekor ayam frozen.

Ada dua pilihan, yakni ayam kampung dan broiler, namun rata rata laku di pasaran adalah daging ayam kampung. Ayam Pio juga mengeluarkan varian ayam bacem yang banyak laku di Jakarta dan disebut ayam kalasan.

Kata Tatik, harga produk frozen relatif terjangkau sehingga banyak yang membeli untuk dijual kembali (reseller). Namun dari segi produksi, produk beku Ayam Pio kebanyakan tersedia berdasar pesanan.

"Saat PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) masih kuat penjualan online, tapi sejak pelonggaran, penjualan 50:50 antara makan di tempat dan frozen," ungkap Tatik.

Saat ini, gerai Ayam Pio ada dua di Soloraya, yakni di Colomadu Karanganyar dan di foodcourt Solo Grand Mall (SGM). Khusus gerai di SGM melayani konsumen yang ingin makan di tempat dan penjualan online.

"Sebenarnya Maret 2021 sudah buka di SGM dan sempat terdampak PPKM. Kami baru di SGM, jadi mau tidak mau harus survive (bertahan-red). Kami ingin orang tahu Ayam Pio ada di Solo tepatnya di SGM. Pertimbangan memilih SGM karena foodcourt ramai," beber Tatik.

Ayam Pio menawarkan konsep kuliner penyetan dengan produk tidak hanya ayam, namun juga lele dan bebek bagi pecinta selera Nusantara. Harga dipatok terjangkau karena menyasar semua segmen.

"Lahir pertama, segmen menengah ke bawah. Kami ingin semua orang bisa merasakan Ayam Pio," imbuh Tatik.

Sakinglarisnya produk Ayam Pio dan sering melakukan pengiriman seantero Indonesia, bahkan hingga luar negeri, Ayam Pio ternyata pernah berkesempatan diulas Chef Marinka.

"Katanya sangat empuk dan bumbunya sampai ke dalam. Memang rata rata orang komentar Ayam Pio bumbunya meresap sampai dalam dan sambal pedas. Andalan kami ayam bumbu ungkep," kata Tatik. (rum)

(and_)