Solotrust.com - Saat mengiris atau mengupas bawang sering kali mata kita akan menjadi pedih dan tanpa disadari air mata pun menetes keluar dengan sendirinya.
Sebagaimana dilansir dari akun Instagram @kemdikbud.ri, bawang mengandung zat lachrymatory (LF) atau propantial S-oksida di dalam sel-selnya. Zat ini berguna sebagai alat pertahanan diri dari serangan hama atau hewan.
Ahli kimia dari Case Western Reserve, Marcin Golczak, menjelaskan zat LF terbentuk dari penggabungan enzim sintase dan asam sulfenat ketika sel kulit bawang rusak atau robek.
Zat LF pada bawang ini sebagai mekanisme pertahanan diri terhadap hama dan hewan.
"Pada saat bawang diiris atau dikupas, zat LF akan pecah dan menjadi gas secara cepat. Lalu, ia akan menjadi asam sulfat yang berkadar kecil (tidak merusak mata)." Demikian bunyi keterangan pada postingan akun Instagram @kemdikbu.ri, Kamis (09/12/2021).
"Saraf sensorik mata yang terkena zat tersebut akan teriritasi sehingga kelenjar air mata (lakrimal) terpicu untuk mengeluarkan air mata sebagai upaya perlindungan diri," lanjut keterangan dalam postingan tersebut. (dd)
(and_)
