SOLO, solotrust.com - Modena mencatat pertumbuhan signifikan untuk penjualan produk elektronik rumah tangga di Kota Solo selama pandemi Covid-19. Potensi ini langsung ditindaklanjuti dengan membuka Modena Home Center di daerah Pasar Gede untuk lebih mudah menjangkau pasar Soloraya di penghujung tahun 2021 ini.
"Growth Solo itu cukup signifikan di angka 76 persen. Jadi luar biasa ya pertumbuhan Solo ini saya lihat. Untuk Modena sendiri di pasar Jateng dan DIY growth sudah di angka lebih dari 20-25 persen," papar Branch Manager Modena Yogyakarta Joko Santoso saat pembukaan Modena Home Center di Solo, Kamis (16/12).
Sub Branch Manager Modena Solo Diyah Srtiyorini menambahkan penjualan produk elektronik rumah tangga di Kota Solo didominasi oleh tiga jenis produk yakni pendingin (cooling), memasak (cooking) dan pembersih (cleaning).
"Produk yang paling laku itu 54 persen cooling seperti showcase, dispenser, juice mixer dan kulkas. Khusus kulkas sudah mulai ada antusias masyarakat yang menggemari kulkas multidoor. Untuk cooking di angka 37 persen dan sisanya cleaning. Cooking itu meliputi kompor tanam, microwave, dan oven," ungkap Diyah.
Dengan positifnya tren penjualan produk elektronik rumah tangga di Solo selama pandemi tersebut, Modena Home Center yang baru dibuka ini dikonsep sebagai toko yang menyediakan produk dari semua lini. Mulai dari produk premium hingga produk-produk untuk UMKM.
"Kita menyediakan produk dari yang premium sampai yang harganya bisa dijangkau masyarakat. Jadi mempermudah masyarakat untuk memilih produk-produk dari Modena sesuai kebutuhan masyarakat itu sendiri," imbuh Diyah.
Pemilik resmi MHC Solo Michael Adrian menambahkan masyarakat Solo dapat nyaman berbelanja produk elektronik rumah tangga sekaligus mendapatkan inspirasi cara menata dan mengaplikasikan produk untuk meningkatkan estetika interior rumah.
“Modena sudah menjadi andalan home appliance di Indonesia. Apalagi dengan berbagai inovasi yang dihadirkan, saya optimis ke depannya pelanggan bisa terus meningkatkan kualitas hidupnya dan akan semakin memiliki lebih banyak akses untuk merasakan kelebihan produk Modena yang terunggul," ujar Michael.
Sementara itu, Direktur Modena Indonesia Bagus Prastowo menjelaskan pertumbuhan suatu daerah di atas 50 persen artinya termasuk tinggi di Indonesia, salah satunya termasuk Kota Solo. Atas dasar data-data tersebut artinya potensi yang harus digarap masih besar.
"Makanya kami memberanikan membuka Modena Home Center seperti ini. Pembukaan Modena Home Center Solo ini menjadi outlet yang pertama di kota Solo. Dengan pembukaan MHC ini, MODENA resmi memiliki total 28 outlet yang terletak di beberapa titik di seluruh Indonesia," jelas Bagus.
Berdasar data, tambah Bagus, secara nasional, kontribusi penjualan produk Modena di Jawa lebih dari 40 persen dengan kontribusi Jawa Barat dan Jawa Tengah masing-masing 30-35 persen untuk seluruh Indonesia.
"Perluasan ini merupakan salah satu strategi kami untuk memberbanyak customer touch points secara offline. Ke depannya kita akan buka lagi channel-channel baru tidak hanya di kota Solo tetapi di daerah-daerah pendukung Solo seperti Boyolali, Sragen, Sukoharjo dan sebagainya," tutup Bagus. (rum)
(zend)