SUKOHARJO, solotrust.com - Merasa dihargai, itu mungkin yang dirasakan Sugeng (37) hingga ia aktif mengikuti bakti religi yang menjadi program rutin Polsek Mojolaban. Sejak bertaubat, Sugeng bersama beberapa rekannya ikut bergabung dengan komunitas Eks Preman Pasar atau yang lebih dikenal dengan Expas.
Menariknya, komunitas ini sudah mempunyai agenda rutin yaitu belajar mengaji di mushola terminal, yang juga menjadi tempat berkumpul anggota Expas.
Seminggu sekali komunitas Expas bersama Polsek Mojolaban mengikuti kegiatan Bakti Religi yang di Inisiasi oleh Kapolres Sukoharjo, AKBP. Wahyu Nugroho Setyawan. Selain membersihkan tempat ibadah, juga dilakukan pembagian masker dan sosialisasi ajakan kepada pengunjung terminal dan pedagang Pasar Bekonang untuk tetap mematuhi protokol kesehatan (prokes).
“Saya senang bergabung dengan komunitas ini, bisa belajar mengaji dan melakukan kegiatan sosial termasuk bakti religi yang menjadi program dari Polres Sukoharjo,” kata Sugeng, Jumat (17/12).
Senada dengan Sugeng, anggota lainya Muji juga merasakan hal yang sama. Dengan komunitas ini terlebih saat dilibatkan dalam kegiatan bakti religi ia merasa menjadi manusia yang berguna. Padahal sebelumnya ia suka merasa tidak percaya diri atau cenderung malu karena masa lalunya.
“Saya dilibatkan saja sudah seneng banget, saya merasa lebih berguna dan dihargai,”ungkapnya usai mengikuti bakti religi di Terminal Angkot Mojolaban.
Kapolsek Mojolaban, AKP. Tarto menyampaikan, agenda bakti religi ini sudah menjadi agenda rutin di lingkungan Polsek Mojolaban. Berbeda dari biasanya kegiatan bakti religi di Mojoloban dilakukan dengan membersihkan terminal. Uniknya, selain melibatkan ormas dan sejumlah perguruan pencak silat, turut serta dalam bakti religi itu komunitas Expas.
Selesai melakukan kerja bakti, sejumlah anggota Expas mendapatkan penyuluhan akan pentingnya protokol kesehatan Covid-19. Tidak hanya itu, penyuluhan ini juga diwarnai pembagian masker gratis untuk sopir angkutan umum dan anggota Expas.
“Dimata kami semua sama, jika bicara kesalahan semua pasti punya kesalahan, dan yang pasti mereka juga memiliki kesempatan yang sama untuk meraih sukses, setidaknya kami berusaha mengajak untuk membuat hidup lebih berarti dan bermanfaat,” tandas Kapolsek. (nas)
(zend)
