Solotrust.com - HYBE, perusahaan tempat BTS bernaung sedang dikritik karena menjual merchandise BTS dengan harga sangat mahal, sehingga Jin pun angkat bicara.

Pada tanggal 2 Januari, HYBE  meluncurkan "Artist-Made Collection" pertama mereka, yang mana koleksi milik Jin adalah yang pertama dirilis. Jin merancang dua piyama yang berbeda, dan sebuah bantal untuk orang-orang yang mengalami ketegangan leher.

Namun, harga untuk set piyama yang disebutkan di situs merchandise HYBE adalah 119.000 Won (sekitar Rp1,4 juta) dan bantalnya seharga 69.000 Won (sekitar Rp824 ribu).

Setelah harga koleksi Jin diumumkan, penggemar membanjiri platform media sosial dan komunitas online, mengatakan betapa mereka kecewa dengan harga yang begitu tinggi.

Beberapa jam setelah ini menjadi isu di kalangan penggemar, Jin pun angkat bicara di komunitas penggemar resmi grup, Weverse.

"Meskipun saya meminta mereka untuk menggunakan bahan yang bagus untuk piyama, saya juga terkejut dengan harganya," tulis Jin.

Sejumlah penggemar yang tidak mampu membayar harga tersebut mengeluh dan meminta artis dan agensi untuk merevisi harga. Sementara itu, produk tersebut sudah terjual habis.

Ini bukan pertama kalinya HYBE menimbulkan kontroversi terkait merchandise penggemar BTS. Pada bulan November 2021, beberapa penggemar mempertanyakan kualitas kaset "Butter" yang mereka pesan setelah menerima barang yang terlihat berbeda dari foto sampel. Agensi itu kemudian menawarkan pengembalian uang penuh untuk barang-barang tersebut setelah mengetahui respon penggemar.

Menurut data yang dikumpulkan oleh Pusat Perdagangan Elektronik Seoul, ada total 271 keluhan konsumen terkait dengan platform e-commerce HYBE, yang dilaporkan pada Oktober tahun lalu. Jenis keluhan termasuk keterlambatan pengiriman dan produk cacat. (Lin)

(zend)