SOLO, solotrust.com – Film Dilan sangat fenomenal. Bermula dari novel best seller karya Pidi Baiq yang rilis 2014 silam berjudul ‘Dilan: Dia Adalah Dilanku tahun 1990’, versi film dari karya ini pun meledak di pasaran. Film ‘Dilan 1990’ yang dibintangi Iqbaal Ramadhan dan Vanesha Prescilla ini telah ditonton lebih dari 6 juta penonton.
Tercatat dalam 33 hari penayangannya, film ini telah mendapatkan 6.111.000 juta penonton. Diperkirakan jumlah ini masih akan terus bertambah. Jika penonton film ini tembus 7 juta penonton, maka ‘Dilan 1990’ pun akan menjadi film Indonesia terlaris sepanjang sejarah.
Selain dalam bentuk film, Dilan ternyata juga akan hadir dalam bentuk prangko. Ya, novel ‘Dilan: Dia Adalah Dilanku tahun 1990’ memang menceritakan kisah cinta remaja di tahun 1990an, masa di mana komunikasi belum serba instan seperti sekarang. Dalam novel tersebut juga digambarkan bahwa komunikasi masih menggunakan telepon rumah, telepon umum, dan surat.
“Hari ini hujan dan sedang proofing cetak perangko "Dilan" bersama kawan-kawan PT Pos Indonesia. Hal baik ini menyenangkan. Mudah-mudahan kamu juga. Insya Allah akan launcing tanggal 6 Maret 2018 di Lobby gedung Graha Pos Indonesia jalan Banda nomor 30 pukul 15:00,” demikian tulis penulis Dilan, Pidi Baiq dalam akun instagramnya @pidibaiq, kemarin (27/2/2018).
Pidi Baiq juga mengunggah tampilan prangko Dilan. Terlihat prangko tersebut bergambar sketsa adegan-adegan dalam novel Dilan seperti Dilan dan motor kesayangannya, Dilan dan Milea yang tengah berboncengan di kala hujan, serta Dilan dan Milea yang berjalan beiringan menuju sekolah. Sketsa ini sama dengan yang ada di dalam novel Dilan. Prangko tersebut sendiri bertuliskan ‘Dilan: Dia Adalah Dilanku tahun 1990’.
Mengetahui Dilan akan muncul juga dalam versi prangko, warganet pun ramai memberikan komentarnya. Tak sedikit dari mereka yang bernostalgia dan bahkan ingin kembali melakukan kegiatan surat-menyurat.
“Liat postingan ini, jdi pengen surat2an lgi,” tulis @kaniapuspae.
“Pecah bgt ya film dilan baru kali ini sejarahnya sampe dibuat perangko . Luar biasaaaa !!!!,” tulis @diarypwincess.
“Jadi semakin ingin surat-suratan,” tulis @krisnatsu.
“Asyikkkkk surat menyurat nostalgia bareng jaman bareto,hatur nuhun ayah,” tulis @erna4180.
“jadi inget taun 90 belom ada hp ...kalo mau surat suratan musti ke kantor pos beli prangko..nunggu balesan nya tiga hari kemudian...itu juga kalo pake prangko kilat...enak nya jaman itu ada seni nya kalo nunggu surat balesan...hiks sedih jadi inget jaman ngora,” tulis @oppie_dewanty.
“kali aja ada perangko gini orang2 jd balik kirim2 surat lagi,” tulis @fisilaaflak.
“Jd teringat masa2 menanti surat dari teman, sahabat, pacar... Tukang pos yg biasa nganter surat sampe kepo bgt, saking seringnya saya dpt surat,” tulis @lelynuraliyah. (Lin)
(way)