KARANGANYAR, solotrust.com - Kemitraan dengan admin media sosial (Medsos) ber-follower dan member grup terbanyak menjadi cara jitu Polres Karanganyar dalam menyukseskan program kemananan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas).

Polres Karanganyar memetakan akun-akun potensial mitra kerjasamanya. Selain itu, para admin grup medsos sudah diketahui keberadaannya.

"Siapa adminnya, kami sudah tahu. Kami paham betul bagaimana medsos mereka dan dimanfaatkan bagaimana. Informasi di grup itu ramai. Apa pun bisa disampaikan. Nah, kekuatan itu bisa menjadi sarana menciptakan kamtibmas atau malah memperburuk situasi, maka dari itu filter sangatlah penting. Para admin diajak satu visi misi menjaga kamtibmas," beber Kasi Humas Polres Karanganyar, AKP Agung Purwoko, Kamis (27/01/2022).

Para admin grup medsos dengan lokus Kabupaten Karanganyar diajak berdiskusi tatap muka. Seperti grup medsos Facebook dan Instagram Informasi Warga Karanganyar (IWK) yang sampai saat ini sudah memiliki member sebanyak 417.028 orang.

Personel Humas Polres Karanganyar, Brigadir Gede Dana menambahkan, ia sengaja masuk ke grup-grup esensial, baik di WhatsApp, Instagram, Facebook hingga Telegram. Hal itu dilakukan untuk mengetahui isu terhangat tentang kecelakaan lalu lintas, kriminalitas, duka cita hingga isu politik terkini.

Gede Dana mengharapkan agar dalam pengelolaan grup medsos, admin bisa menjaring atau menyaring informasi dari masyarakat. Jangan sampai provokasi atau informasi hoax tersebar atau sengaja disebar oknum tak bertanggung jawab.

"Kami berikan perhatian khusus untuk teman-teman pengurus admin grup medsos tersebut. Harapannya mereka bisa bersama-sama menjaga kondisi kamtibmas di Karanganyar. Caranya bisa dengan menjaring atau menyaring semua informasi yang nantinya berdampak tidak baik terhadap kondisi kamtibmas, termasuk informasi hoax yang dapat mengganggu kerukunan warga, khususnya di Bumi Intanpari ini,” ujar Gede Dana. (joe)

(and_)