Solotrust.com - Penyanyi India Arie meninggalkan Spotify, platform streaming musik terbesar di dunia, salah satu alasannya karena perlakuan mereka terhadap artis.
Dalam wawancara terbarunya dengan Trevor Noah di The Daily Show, sebagaimana dilansir NME, Kamis (17/2), Arie membahas bagaimana skema royalti Spotify dan praktik bisnis platform itu turut memengaruhi keputusannya untuk meninggalkan Spotify.
"Percakapan saya adalah tentang Spotify dan perlakuannya terhadap artis. Saya harus mengatakan bahwa meminta musik saya ditarik dari Spotify sebagai protes sebenarnya tidak begitu merugikan saya. Tetapi saya melakukannya sebagai protes hanya karena saya merasa martabat saya sedang...saya merasa seperti saya diremehkan," kata Arie.
Membahas pembayaran royalti yang diperoleh artis dari Spotify, Arie menjelaskan, "Yang terjadi adalah, mereka berkata, 'Yah, beginilah adanya; seperti inilah Anda dibayar. Tetapi label dan platform streaming membuat keputusan itu. Jadi mereka memberi tahu Anda, 'Ini yang kami putuskan, ini yang Anda dapatkan'."
"Anda mendengarkan di Spotify, kami mendapat 0,003 hingga 0,005 persen dari satu sen," katanya.
"Ini telah membuat profesi produser dan penulis lagu tidak layak untuk banyak orang. Banyak orang bahkan bosan untuk berdebat tentang apakah seseorang harus dibayar atau tidak untuk pekerjaan mereka," tambah Arie.
India Arie adalah penyanyi dan pencipta lagu Amerika Serikat kelahiran 3 Oktober 1975. Dia telah menjual lebih dari 5 juta album di AS dan 10 juta di seluruh dunia. Dia telah memenangkan 4 Piala Grammy dari 23 nominasi, termasuk album R&B terbaik dengan Voyage to India. Arie terkenal dengan sejumlah lagu seperti Just Do You, I Am Not My Hair, Steady Love, dan Little Things. (Lin)
(zend)