Entertainment

Spotify Pilih Next Level Milik aespa Sebagai Lagu K-Pop Terbaik 2021

Musik & Film

22 Desember 2021 11:46 WIB

aespa mengenakan kostum panggung era Next Level. (Foto: Dok. SM Entertainment)

Solotrust.com - Spotify mengumumkan daftar 10 lagu K-pop terbaik tahun 2021 versinya pada 21 Desember. Hit "Next Level" dari aespa menduduki peringkat pertama.

"Next Level" adalah remake dari lagu penyanyi Australia Aston Wyld tahun 2019 dengan judul yang sama, yang ditampilkan dalam soundtrack film "Fast & Furious Presents: Hobbs & Shaw".



"Next Level" adalah lagu eksperimental yang merupakan gabungan dari beberapa lagu, sehingga strukturnya relatif berantakan. Lagu ini tidak memiliki beat drop yang catchy seperti "Black Mamba", single pertama aespa, namun tampaknya SM berada di jalur yang benar karena lagu ini mendapatkan lebih banyak perhatian. Keberhasilan lagu ini agak mirip dengan "I Got A Boy" dari Girls' Generation atau "Zimzalabim" dari Red Velvet.

Produser lagu itu, Adam McInnis pun pernah muncul di channel YouTubenya untuk menjelaskan bagaimana struktur lagu itu kepada semua orang.

"Bagian dari musik adalah ada aturan yang berfungsi dan kemudian ada aturan yang harus Anda langgar. Jika Anda mengikuti aturan yang diharapkan semua orang, maka harapan itu selalu tanpa nilai ekstra, karena itu biasa. Terkadang melanggar aturan membuat sesuatu menjadi luar biasa," kata McInnis, mengacu pada strukur lagu yang tidak biasa itu, sebagaimana dirangkum situs Koreaboo.

Meski banyak pendengar mengatakan bahwa lagu tersebut terdengar seperti empat lagu yang digabungkan menjadi satu, sebenarnya ada alasan untuk seringnya terjadi perubahan nada.

Pertama, "Next Level" dimulai dengan verse pertama. Meskipun verse itu terdengar sangat mirip dengan chorus, terutama karena keduanya dimulai dengan baris ikonik yang sama ("I'm on the next level"), namun jika didengarkan baik-baik strukturnya sedikit berbeda.

"Tepat ketika masuk, itu semacam preview atau bayangan chorus," kata McInnis.

Selanjutnya, McInnis mengatakan lagu itu masuk ke bagian pre-chorusnya, yakni pada lirik  "oo-wee-oo-wee" dan "too hot, too hot". Menurutnya, "oo-wee-oo-wee" juga berfungsi sebagai pengait dan cara membawa telinga Anda "ke tempat lain" untuk mentransisikan lagu.

"Itulah mengapa kami membawanya ke 'oo-wee-oo', dan frekuensi tinggi, dan bagian yang tidak dapat Anda singkirkan begitu Anda mendengarnya," jelasnya.

Selanjutnya adalah chorus, mengulangi lagi bagian "I’m on the next level". Tapi setelah itu, keadaan berubah. Produser menggambarkan bagian berikutnya yakni "La la la la la la" yang berulang-ulang sebagai re-intro.

McInnis melanjutkan dengan mengatakan bahwa bagian dari lagu ini terasa hampir seperti anak-anak, menciptakan percikan dalam lagu melalui kontras, sebelum membawa semuanya kembali ke bentuk aslinya.

"Lagu ini awalannya terdengar hampir seperti di film spy. Ini semua garis bass yang keren, ada bass bergulir yang melewatinya, dan kemudian memiliki swag. Tapi kemudian tiba-tiba berbunyi, 'La la la la la la,' jadi itu sangat berlawanan dengan apa yang Anda harapkan," katanya.

Selanjutnya adalah verse kedua, tetapi kemudian ada perubahan lain dalam nuansa. Lagu-lagu SM Entertainment sendiri sering dipuji karena bridge-nya, jadi mungkin itu sebabnya mereka berlipat ganda di sini dan memilih bukan hanya satu tetapi dua bagian bridge, masing-masing dengan dua bagian yang berbeda.

Bagian pertama dari bridge pertama adalah pengulangan "Watch me while I work it out", yang kemudian bertransisi menjadi nyanyian yang luar biasa. Alih-alih langsung masuk ke bagian rap seperti kebanyakan lagu, McInnis mengatakan bagian vokal ditambahkan untuk membawanya ke suatu tempat yang indah.

Adapun bridge kedua, itu semua terjadi setelah "Beat drop—Naevis, calling".

"Mari kita lempar ke bridge yang sebenarnya dimana ada bagian rap," kata McInnis tentang bagian ini, yang dia gambarkan sebagai vibe "new jack swing".

Setelah itu, lagu menjadi relatif sederhana lagi, kembali ke pre-chorus dan dua chorus terakhir. Secara keseluruhan, lagu ini sangat masuk akal saat dipecah: verse, pre-chorus, chorus, transisi, verse, bridge satu, bridge dua, pre-chorus, dan chorus.

Sementara itu, lagu K-Pop lain yang masuk lima besar dalam daftar tersebut adalah "Mafia in The Morning" dari ITZY,  "After School" dari Weeekly, "Alcohol Free" dari TWICE, dan "Hot Sauce" dari NCT Dream. 

Bukan hanya Spotify, "Next Level" juga dipilih berbagai media lain seperti TIME dan NME sebagai salah satu lagu K-Pop terbaik 2021

TIME pun memuji struktur lagu ini, dengan menulis, "Lagu ini juga menyegarkan dalam struktur lagunya. Lagu-lagu K-pop sering (tetapi tidak selalu) berbagi penempatan verse, chorus, dan bridge yang sama dalam komposisinya. 'Next Level' dengan perubahan tempo mid-track, menghadirkan variasi yang tak terduga namun disambut baik."

Meski terkesan tak beraturan, lagu ini nyatanya mendapat sambutan sangat baik, bahkan menjadi lagu SM pertama yang memuncaki MelOn, chart musik terbesar di Korea. Sejak reformasi chart MelOn dengan perhitungan baru, hanya beberapa idol lain yang lagunya bisa mencapai peringkat pertama yakni "How You Like That" milik BLACKPINK, "Dynamite" dan "Butter" milik BTS, dan "Rollin'" milik Brave Girls. Meski merupakan grup pendatang baru, aespa berhasil membuktikan bahwa mereka berada di level yang berbeda. (Lin)

(zend)

Berita Terkait

Berita Lainnya