Solotrust.com - TeamLab adalah tim di balik museum seni digital interaktif yang menakjubkan asal Jepang. Museumnya di Tokyo, Borderless, bahkan sekarang memegang rekor Guinness sebagai museum yang paling banyak dikunjungi di dunia yang menampilkan karya seni oleh satu kelompok/orang.
Mengingat betapa Instagrammable-nya pameran mereka, TeamLab pun berubah seiring bergantinya musim, termasuk musim semi yang identik dengan bunga sakura.
Sebagaimana dikabarkan SoraNews24, Sabtu (19/2), mulai 1 Maret nanti, museum TeamLab Forest di Fukuoka, Jepang, akan berubah menjadi negeri ajaib musim semi, yang dipenuhi dengan hewan berjalan yang terbuat dari bunga sakura, kawanan kupu-kupu merah muda, dan gugusan kelopak bunga sakura yang berkibar.
TeamLab Forest adalah museum permainan dan penemuan interaktif dengan dua konsep, yakni menangkap dan mengumpulkan apa yang ada di hutan serta pergerakan hutan.
Saat menggunakan smartphone untuk menemukan dan mempelajari tentang hewan, pengunjung akan melintasi lanskap tiga dimensi yang kompleks di seluruh museum untuk menjelajahi dunia yang indah, penuh warna, dan interaktif.
Pameran "Shifting Valley, Living Creatures of Flowers, Symbiotic Lives" misalnya, menampilkan bunga musiman sepanjang tahun, yang mengapung di sekitar ruang dan membentuk bentuk binatang.
Hewan-hewan itu hampir tampak hidup di lanskap perbukitan dan lembah yang bergelombang. Mereka memangsa satu sama lain seperti makhluk nyata dan tampaknya bertahan di ekosistem mereka sendiri. Untuk musim semi, hewan-hewan itu akan dibuatkan bunga sakura dalam berbagai warna merah muda.
Karya lain yakni "Animals of Flowers, Symbiotic Lives II" misalnya, adalah lanskap bunga yang serupa. Di ruangan ini, bunga-bunga terus berubah, mekar dan mati. Mereka bergabung untuk membentuk bentuk, dan dari bentuk itu hewan lahir.
Jika pengunjung menyentuh hewan-hewan itu, bunga-bunga akan berhamburan, menyentuh mereka cukup lama dan mereka akan menghilang. Pameran seni digital interaktif ini indah dan fana, sama seperti bunga sakura itu sendiri.
Pengunjung juga bisa menikmati "Soft Terrain and Granular Topography", bukit yang berangsur-angsur naik, sementara bunga-bunga berwarna berbeda mengalir menuruninya seperti sungai dan menuruni tembok seperti air terjun.
Bunga-bunga suka berkumpul di tempat orang berada. Tetapi jika pengunjung tiba-tiba menjauh, mereka akan berhamburan. Untuk musim semi, bagian ini akan berubah menjadi "A Day in Spring".
Sementara itu ruangan "Flutter of Butterflies, Ephemeral Life" adalah ruangan yang benar-benar gelap ketika tidak ada orang di dalam. Tetapi begitu seseorang melangkah masuk, awan kupu-kupu muncul di kaki mereka dan terbang ke seluruh angkasa. Mereka muncul dimana pun manusia menyentuh ruang, apakah itu lantai atau dinding.
Warna kupu-kupu berubah tergantung musim. Untuk musim semi, mereka akan berwarna merah muda. Selain perubahan musim, karena pameran TeamLab dibuat secara real-time melalui program komputer, apa yang pengunjung lihat juga akan selalu berubah.
Cara pengunjung berinteraksi dengan desain juga memengaruhi tampilannya, jadi setiap kunjungan adalah unik. Pertunjukan musim semi di TeamLab Forest ini diperkirakan berlangsung selama musim ini. (Lin)
(zend)