JAKARTA, solotrust.com - Pemerintah Indonesia akan segera menyampaikan perubahan sertifikat Vehicle Type Approval (VTA) kendaraan bermotor tipe completely build up (CBU) sesuai ketentuan impor saat ini berlaku di Vietnam. Dengan penyesuaian VTA, Indonesia dapat segera memulihkan ekspor mobil ke negara tersebut.
Hal ini disampaikan Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan Oke Nurwan setelah memimpin Delegasi Indonesia dalam konsultasi teknis dengan Pemerintah Vietnam di Hanoi, Vietnam pada 27-28 Februari 2018.
“Pemerintah Indonesia akan segera menyampaikan perubahan atas sertifikat VTA kepada pemerintah Vietnam guna mendapatkan respons pada kesempatan pertama. Diharapkan ekspor otomotif nasional ke Vietnam dapat direalisasikan dalam waktu dekat,” ungkap Oke Nurwan, dilansir dari laman resmi Kementerian Perdagangan RI, kemendag.go.id, Minggu (04/03/2018).
Ekspor produk otomotif Indonesia dalam bentuk kendaraan bermotor tipe CBU ke Vietnam sampai dengan Maret 2018 terhenti. Hal ini menyusul kebijakan pemerintah Vietnam memberlakukan dua peraturan baru terkait impor kendaraan bermotor. Kedua peraturan itu adalah Prime Minister Decree No. 116/2017) dan Circular No. 03/2018.
Adapun guna membuka kebuntuan ekspor, pemerintah Indonesia mengutus delegasi yang melakukan rangkaian konsultasi teknis dengan pemerintah Vietnam dan asosiasi kendaraan bermotor Vietnam. Dalam pertemuan, Oke menyampaikan pemerintah Indonesia menghormati kebijakan Vietnam.
“Indonesia juga sudah mengirimkan contoh VTA kepada otoritas Vietnam guna memperoleh konfirmasi atas keberterimaan VTA sesuai ketentuan PM Decree 116 dan Circular 03,” kata dia.
Menanggapi itu, Deputy Minister Le Dinh Tho menyampaikan pada dasarnya VTA dimiliki Indonesia telah diterima secara positif oleh Vietnam. Namun, masih diperlukan beberapa penambahan informasi terkait elemen data, sebagaimana diatur dalam regulasi pemerintah Vietnam.
Sementara itu, Chairman VAMA Toru Konishita menyampaikan VTA Indonesia sudah mencakup hal-hal dituangkan dalam peraturan pemerintah Vietnam. VAMA mengharapkan pengiriman kendaraan dari Indonesia dapat kembali normal.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Pengamanan Perdagangan, Pradnyawati, mengatakan hasil konsultasi ini akan segera ditindaklanjuti agar ekspor produk otomotif Indonesia ke Vietnam dapat segera dilakukan.
“Langkah maju telah dicapai pada konsultasi teknis dengan Kementerian Transportasi Vietnam. Hal tersebut akan ditindaklanjuti oleh Kementerian Perhubungan Indonesia selambat-lambatnya minggu kedua Maret 2018. Ekspor produk otomotif ke pasar Vietnam diharapkan akan kembali terbuka,” tuturnya.
Berdasarkan data statistik pemerintah setempat, sepanjang 2017 Vietnam mengimpor mobil penumpang tipe CBU dari Indonesia sebanyak 38.832 unit dengan nilai USD 718 juta.
(and)