Hard News

Hadiri Puncak Dies Natalis Ke-46 UNS, Presiden Jokowi Resmikan Tower UNS

Nasional

11 Maret 2022 12:08 WIB

Presiden Joko Widodo meresmikan Tower UNS saat menghadiri acara puncak Dies Natalis Ke-46 UNS. (Foto: Dok. Solotrust.com/awa)

SOLO, solotrust.com- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadiri kegiatan puncak Dies Natalis UNS Ke 46, Jumat (11/3). Dalam kesempatan tersebut, Presiden Jokowi memberikan sambutan dan meresmikan Tower UNS.

Dalam sambutannya, Presiden Jokowi mendukung program Kampus Merdeka yang merupakan program Kemendikbudristek. Program tersebut dinilai relevan dengan kondisi saat ini.



"Saya setuju dengan Kampus Merdeka. Mahasiswa bisa belajar dimana saja, kapan saja dan dengan siapa saja. Kampus yang mengarahkan. Saya senang, mahasiswa sekarang bisa belajar di industri, satu semester. Itu artinya industri menjadi bagian dari universitas," paparnya.

Sementara itu, dalam kesempatan yang sama, Rektor UNS Prof Jamal Wiwoho memberikan penghargaan pada Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. Penghargaan Parasamya Anugraha Dharma Bhakti Upa Bhaksana diterima langsung oleh Menkeu.

"Tahun 2019-2022 adalah periode berat bagi Indonesia. Kondisi Normal baru akibat Covid-19 tentu tidak mudah dijalani.  Ibu Sri Mulyani Indrawati yang menjadi nahkoda yang tangguh di tengah badai krisis, pada Februari 2022 menyatakan bahwa sejumlah sektor usaha yang terdampak pandemi Covid-19, saat ini masih berusaha survive. UMKM kita masih membutuhkan adaptasi ekosistem Digital Economy," urainya.

Prof Jamal menambahkan, award tersebut diberikan pada Menkeu berkenaan dengan kontribusi yang luar biasa dalam kebijakan fiskal yang berkeadilan, dalam penanganan pandemi Covid-19.

Di sisi lain, dalam orasi ilmiahnya Sri Mulyani mengumpamakan saat ini sebagai musim semi yang datang usai diterjang badai pandemi.

"Musim semi ceria akan datang dunia diterjang pandemi, sejak maret 2020 sewaktu WHO menyatakan Covid-19 menyebar di seluruh dunia hingga dinyatakan pandemi, maka musim beku  dan sepi. Maka pemulihan akan terjadi, pandemi kejadian luar biasa," tukasnya. (awa)

(zend)