SEMARANG, solotrust.com – Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) kembali melakukan blusukan ke Pasar Peterongan, Kota Semarang, usai menghadiri upacara peringatan ke-76 hari Bhayangkara, Selasa (5/7).
Dalam kesempatan tersebut, selain menyapa dan audiensi dengan para pedagang pasar Jokowi memberikan bantuan sosial (bansos) langsung.
Sekretaris Jenderal Kementerian Sosial (Kemensos) RI, Harry Hikmat menyampaikan, Presiden Jokowi ingin memastikan bansos benar-benar sampai kepada penerima manfaat.
Kali ini, ada 100 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dari pasar Peterongan yang terdiri dari 90 Program Keluarga Harapan (PKH) dan 10 penerima bantuan atensi berupa asistensi rehabilitasi sosial.
Bantuan atensi yang diberikan berupa bantuan bersifat khusus bagi kelompok rentan seperti tuna netra dan disabilitas dengan keterbatasan fisik.
“Dengan bantuan atensi itu, mereka mendapatkan alat bantu aksesibilitas, jadi tuna netra dapat alat bantu adaptif,” kata Harry.
Alat bantu adaptif yang diberikan, imbuhnya, di buat oleh Balai Sentra Rehabilitasi Sosial. Seperti yang digunakan saat ini adalah rancangan dari Balai Sentra Rehabilitasi Sosial Kartini di Kota Temanggung.
"Seperti karoseri di roda tiga itu di buat oleh Balai Rehabilitas yang juga penerima manfaat," tandasnya.
Sebagai informasi, bansos yang disalurkan pada KPM berupa uang tunai Rp300 ribu dan minyak goreng.
Selain itu, Presiden Jokowi juga memberikan bantuan tambahan bagi mereka yang memiliki usaha berjalanan berupa tambahan modal kerja senilai Rp1,2 juta per penerima, agar dapat lebih berkembang dan produktif. (fj)
(zend)