SOLO, Solotrust.com - Palang Merah Indonesia (PMI) Solo melakukan test usap (swab) mandiri secara acak terhadap sepuluh warga Griya PMI Peduli Solo pada Kamis (10/3). Langkah ini diambil sebagai evaluasi terhadap sepuluh hari pasca isolasi mandiri warga yang terpapar Covid-19 sejak terindikasi pada 1 Maret lalu.
“Diambil beberapa sampel saja, karena sesuai protapnya (prosedur tetap –red) kan tidak ada swab evaluasi, kita hanya sampling aja jadi biar temen-temen yang tidak isoman besok masuk bekerja di Griya sudah tidak khawatir bahwa disini masih banyak virus, terinfeksi. ini sebenarnya untuk mengamankan aja sih agar memberi perasaan tenang ke temen-temen kan bekerja itu harus bahagia, tidak ada perasaan tertekan,” sebut Kepala Bagian Pelayanan Kesehatan, Arina Hidayati.
Swab antigen dilakukan oleh 4 staff yang terindikasi positif dan 6 warga Griya PMI Peduli. Sebelumnya, pada hasil swab yang dilakukan pada Selasa (11/3) yang dilakukan terhadap seluruh penghuni Griya, terdapat 104 orang terkonfirmasi positif dengan rincian 9 orang staff, 66 warga, dan 29 orang siswa yang melaksanakan praktik kerja lapangan (PKL).
Selain melakukan swab secara acak, PMI Solo juga melakukan penyemprotan desinfektan di seluruh area Griya PMI Peduli Solo.
Ditanyai mengenai keadaan pasien, Arini mengabarkan bahwa keadaan warga yang terkonfirmasi positif Covid-19 kini sudah membaik.
“Sejauh ini warga membaik, jadi tidak ada yang bergejala berat, jadi antara OTG dan gejala ringan. Dan Alhamdulillah hari ini sudah baik semua. Termasuk staff sudah semangat semua. Kita tunggu hasilnya dulu, nanti kita diskusikan dari pihak pimpinan PMI,” sebutnya. (riz)
(zend)