Solotrust.com - Iwan Fals baru-baru ini kembali merilis single bernada sindiran serta kritikan. Kali ini, sang musisi menggandeng sahabatnya seorang jurnalis bernama Raja Pane. Penyanyi bernama asli Virgiawan Liestanto mengkritisi langkanya minyak goreng di pasaran.

"Minyak goreng menguap. Hilang dan lenyap di pasar. Semua ibu-ibu menggerutu (pun bapak-bapaknya sudah barang tentu). Kocar-kacir di pasar-pasar." Demikian bunyi lirik lagu Minyak Goreng karya Iwan Fals dan Raja Pane.

Mengusung genre musik balada dengan petikan gitarnya, single Minyak Goreng diunggah Iwan Fals di akun YouTube miliknya, Iwan Fals Official.

"Aneh rasanya kok bisa hilang. Kalau pun ada harganya selangit. Usut punya usut ternyata ditimbun. Oleh siapa? Konon oleh tujuh konglomerat tambun," bunyi lanjutan lirik Minyak Goreng.

Iwan Fals dan Raja Pane dalam single Minyak Goreng juga menyindir pemerintah yang gampang dipermainkan dengan menghilangnya minyak goreng secara tiba-tiba di pasaran.

Dalam salah satu liriknya juga dituliskan kegeraman Iwan Fals dan Raja Pane untuk menembak saja atau menghukum seumur hidup para mafia yang menyengsarakan rakyat.

Iwan Fals selama ini memang dikenal dengan lirik-lirik lagu bernada kritikan pedas serta sindiran ke pemerintah Orde Baru kala itu. Lagu-lagu, seperti Bento, Surat buat Wakil Rakyat, dan beberapa judul lagu lainnya mampu mengobarkan api semangat rakyat untuk bersama-sama menyuarakan isi hatinya atas sikap penguasa. (dd)

(and_)