SOLO, solotrust.com – Harga minyak goreng (migor) di pasar Legi Solo mencapai 25 ribu per liternya mulai kemarin Rabu (17/3). Kebanyakan pedagang migor sudah merasakan kenaikan harga ini.

“Naiknya baru 1 hari kemarin, sebelumnya itu kan belum naik,” tutur Puput, salah satu pedagang pada Solotrust.com, Jumat (18/3).

Lonjakan harga ini tergantung mereknya. Minyak dengan merek Sanco dan Fortune dijual dengan kisaran harga 24 sampai 25 ribu per liternya. Sementara minyak dengan merek Bulan Mas atau Minyak Kita dijual dengan harga rata-rata 21 ribu.

“Tergantung merk itu mbak, yang mahal itu Sanco, Fortune, dan lain lain, kalo yang ini kan yang murah yang Bulan Mas, Minyak Kita itu kan murah, ya masih mahal tapi itungannya lebih murah lah itu 21 ribu per liter,” lanjutnya.

Pedagang juga mengungkapkan permintaan migor saat ini cenderung stabil karena harganya naik. Berbeda dengan kasus sebelumnya dimana migor mengalami kelangkaan karena harganya yang murah sehingga diburu oleh masyarakat.

“Kalo harganya kan dari pemerintah udah naik, pas murah itu kan stoknya kaya langka, tapi sekarang setelah harganya normal seperti dulu stoknya malah semua ada, jadi nggak langka lagi,” ujar Puput.

Pencabutan HET migor kemasan sederhana oleh pemerintah sudah mulai mempengaruhi harga di pasaran semenjak diumumkan Kamis (17/3) kemarin. Efeknya, masyarakat beralih ke migor curah yang harganya lebih murah.

 “Kalo yang di depan antri banyak itu pakainya minyak curah karena lebih murah, per liternya 18 ribu apalagi juga termasuk subsidi dari pemerintah,” kata pedagang migor lainnya, Awan. (wieda/zora)

()