SOLO, solotrust.com – Pura Mangkunegaran menggelar pertunjukan wayang kulit selama semalam suntuk memperingati Hari Ulang Tahun atau Tingalan Wiyosan Dalem Ke-25 Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya (KGPAA) Mangkunegara X di Pendhapa Prangwedanan, Pura Mangkunegaran, Solo, Selasa (29/3) malam.
Ulang tahun MN X juga bersamaan dengan ulang tahun sang kakak, Gusti Raden Ajeng (GRAj) Ancillasura Marina Sudjiwo yang berulang tahun ke-31.
Dalam hari ulang tahun pertamanya sebagai Adipati yang baru dikukuhkan 12 Maret Tahun ini, MN X nampak datang ke lokasi sekira pukul 20.00 WIB dengan menggenakan batik lereng berwarna coklat, dan duduk di sebelah ibunya Kanjeng Gusti Putri (GKP) Mangkunegara IX dan sang kakak GRAj Ancillasura.
Acara diawali dengan doa bersama, lantas dilanjutkan pemotongan tumpeng oleh MN X untuk diserahkan ke ibunya Gusti Kanjeng Putri (GKP) Mangkunegara IX, serta prosesi pemotongan kue ulang tahun oleh MN X dan GRAj Ancillasura.
Setelahnya, acara berlanjut pada pagelaran wayang kulit klasik gagrak Mangkunegaran dengan lakon Prabu Anom Harya Gatot Kaca, sebagai acara utama yang disuguhkan hingga Rabu (30/3) pagi sekira pukul 03.00 WIB.
Diungkapkan Direktur Akademi Seni Mangkunegaran (Asga) Raden Ayu (RAy) Irawati Kusumosasri, pertunjukan wayang ini digelar atas permintaan MN X sendiri.
Gayung bersambut, pihaknya kemudian mengajak dosen-dosen Asga dan dari Pasinaon Dalang ing Mangkunegaran (PDMN) untuk menampilkan pagelaran tersebut sebagai dalang, pengrawit, serta sinden. Untuk dalang, Ki Purnama dipercaya menjadi dalang yang mengantar cerita malam itu.
“Kami dari Akademi Seni Mangkunegaran yang didawuhi (diminta-red) untuk menggelar wayang kulit ini, tentang kisahnya Gatot Kaca hingga menjadi Prabu Dining Pringgodani,” kata Ira kepada wartawan (29/3) malam.
Acara ini menjadi spesial terutama bagi pihak keluarga Pura Mangkunegaran, sebab menurutnya selama ini Pura Mangkunegaran sudah mulai jarang menggelar pertunjukan wayang kulit. Ditambah dengan adanya pandemi Covid-19 sejak 2020 lalu.
“Selama ini jarang sekali justru menggelar wayangan pada saat ulang tahun, biasanya ya pesta hanya keluarga, abdi-abdi dalem, tapi malam ini justru beliau Kanjeng Gusti ingin sekali menggelar wayang kulit,” terang Ira.
“Ini sangat positif beliau melihat harta karunnya Mangkunegaran,” imbuhnya.
Acara tersebut digelar terbatas dengan mengundang kenalan, kerabat Mangkunegaran, dan abdi dalem. Namun suasana nampak hangat, MN X terlihat menikmati suguhan wayang kulit.
“Terbatas, kenalan-kenalan beliau, kerabat-kerabat Mangkunegaran yang dekat, dan juga abdi-abdi dalem Mangkunegaran. Jadi ini memang tidak mengundang banyak tamu tetapi ini suasananya hangat,” pungkasnya. (dks)
(zend)