Pend & Budaya

Gelar Karya dan Fashion Show SMK Negeri Jatipuro Tingkatkan Kepercayaan Diri Siswa

Pend & Budaya

1 April 2022 12:30 WIB

Gelar Karya dan Fashion Show SMK Negeri Jatipuro, Kamis (31/3). (Foto: Dok. Solotrust.com/wd)

KARANGANYAR, solotrust.com – Lebih dari 100 gaun rancangan siswa siswi kelas XII Jurusan Tata Busana dipamerkan dalam Gelar Karya dan Fashion Show SMK Negeri Jatipuro, Kamis (31/3).

Gelar Karya dan Fashion Show SMK Negeri Jatipuro ini merupakan puncak dari uji kompetensi keahlian (UKK) dimana setiap siswa kelas XII ditantang membuat gaun dengan memberi aksen atau identitas sehingga memiliki nilai jual.



Kepala SMK Negeri Jatipuro, Sri Eka Lelana mengungkapkan selain untuk memacu kreatifitas, Gelar Karya dan Fashion Show ini sengaja dihelat untuk meningkatkan kepercayaan diri para siswa akan kompetensi yang dimiliki untuk bersaing di dunia industri.

“Untuk membangun kebanggaan diri anak-anak artinya ketika dia punya hasil karya dilihat dan mendapat penghargaan dari orang lain, akan timbul rasa percaya diri. Nah ini yang kita bangun karena salah satu kelemahan anak-anak di desa itu kepercayaan diri ketakutan bersaing dengan pihak ketika ini mulai kita hilangkan,” papar Eka.

Eka menambahkan pihaknya sengaja mengundang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah, jajaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karanganyar dan para wali murid, untuk menyaksikan hasil karya para siswa.

“Kita berharap dengan berbagai macam dinamika pendidikan sekarang ini kita harus selalu kreatif membangun sistem pembelajaran. Arah dari pembelajaran itu memberikan bekal pada anak secara utuh utamanya ketrampilan, karakter sehingga ketika lulus anak mampu bersaing dengan pihak luar, jika dia tidak diterima di perusahaan, dia bisa usaha mandiri,” ujar Eka.

Gelar Karya dan Fashion Show SMK Negeri Jatipuro pun mendapat apresiasi dari Pemkab Karanganyar.

Bahkan Wakil Bupati Karanganyar Rober Christanto mengaku terkejut akan kualitas hasil karya produk fesyen yang didesain dan dibuat sendiri oleh siswa-siswi SMK Negeri Jatipuro.

“Sangat luar biasa saya terkaget-kaget hadir di SMK Negeri Jatipurpo baru kali ini dan tidak pernah membayangkaa bahwa potensi-potensi anak didik SMK Negeri Jatipuro ini yang sangat kreatif dan inovatif,” katanya.

“Saya optimis ketika mereka lulus dari smk jatipuro mereka bisa mandiri dan luar biasa,” lanjut Rober.

Pihaknya akan mewadahi produk para siswa melalui Dinas Perdagangan, Perindustrian, Koperasi dan UMKM untuk melakukan inventarisasi agar hasil karyanya tidak dijiplak. Pun wadah tersebut juga membantu memasarkan produk siswa, tak hanya dibidang fesyen tapi juga produk UMKM lain.

“SMK Negeri Jatipuro yang sudah keliatan hasilnya, ini sesuatu yang sangat luar biasa saya yakin ke depan SMK Negeri Jatipuro adalah yang favorit di Kabupaten Karanganyar,” tandas Rober.

Senada dengan Wakil Bupati Karanganyar, Kepala Cabang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah Wilayah Enam, Sunarso menyebut kompetensi para siswa tidak kalah dengan desainer yang kini melenggang di dunia industri.

Ia mengungkapkan esensi dari SMK yang menjadi pusat keunggulan mampu diterapkan dan diwujudkan dalam gelar karya tersebut.

“Ini sebuah ide yang bagus artinya sebenarnya anak-anak SMK kita punya potensi yang luar biasa dari jurusan Tata Busana punya kompetensi mendesain tak kalah dengan yang profesinal, hanya selama ini masyarakat engga tahu, dengan adanya gelar karya ini masyarakat jadi tahu apalagi ini yang dihadirkan dari industri dan orang tua juga yang ternyata mereka terkagum-kagum ternyata anaknya punya kompetensi luar biasa,” tutur Surnaso.

Tak hanya busana pesta, di ajang tersebut juga dipamerkan hasil karya siswa kelas 11 baik jurusan Tata Busana, Akuntansi dan Teknik Kendaraan Ringan yang membuat produk set meja kursi dengan memanfaatkan limbah plastik, kayu serta logam.

Pembuatan produk furniture meja kursi dengan mendaur ulang limbah ini merupakan pengembangan mata pelajaran Produk Kreatif dan Kewirausahaan dengan metode project based learning. Dimana siswa diberi kesempatan untuk mengerjakan langsung ide kreatifitas sesuai kompetensi untuk membuat produk yang memiliki nilai jual.

(zend)