Hard News

Harga Daging di Pasar Gede Masih Stabil, Pedagang: Biasanya Naiknya Pas Mau Lebaran

Jateng & DIY

5 April 2022 16:06 WIB

Salah satu lapak daging di Pasar Gede, Jebres, Solo. Selasa (5/4). (Foto: Dok. solotrust.com/dks)

 

SOLO, solotrust.com - Harga komoditas daging sapi di Kota Solo belum menunjukan kenaikan berarti hingga hari ketiga Ramadan 1443 Hijriah atau pada Selasa (5/4).



Dari pantauan Solotrust.com di Pasar Gede, Jebres, Solo, harga daging sapi berkisar di harga Rp 120-135 ribuan untuk berbagai jenis.

Salah satu pedagang, Parti menuturkan, di hari ketiga Ramadan ini belum ada kenaikan. Harga daging ulur berada di harga Rp 135 ribu, paha Rp130 ribu, dan daging lamusir Rp120 ribu.

Menurutnya, umumnya daging sapi bakal naik di detik-detik terakhir menjelang Lebaran nanti.

"Ini masih biasa, nanti kalau naik Lebaran," katanya kepada Solotrust.com Selasa (5/4) siang.

Diungkapkannya, kenaikan harga juga bersamaan dengan permintaan pembeli. Hingga hari ketiga Ramadan, permintaan daging di lapak Parti berkisar di 1/2 kg-1 kg perpembeli. Sedangkan, biasanya di hari Lebaran, permintaan pembeli berkisar di 1 kg-2 kg.

"Ini sih masih sepi pasarnya, ramainya biasanya mau Lebaran, kalau hari-hari gini siapa," terangnya.

"(Permintaan) Setengah kilo, sekilo pol. Kalau lebaran sekilo, keluarga besar ya 2 kg," imbuh Parti.

Sama dengan Parti, pedagang lain Tatik mengungkapkan belum ada kenaikan harga daging. Ia menjual daging di kisaran Rp120 ribu-Rp140 ribu, dengan rincian: daging rawon Rp120 ribu, paha Rp130 ribu, dan khas Rp140 ribu.

Tatik menuturkan, hingga kini belum ada kenaikan harga daging di lapaknya. Sementara, menurutnya, kenaikan bakal terjadi di hari jelang hari raya Lebaran.

"Dua hari-tiga hari sebelum Lebaran. Mesti setiap Idul Fitri itu pasti naik," ujar Tatik.

Sementara itu, dikatakan Tatik, hingga kini pihaknya juga belum merasakan kenaikan permintaan. Tatik mengaku dalam sehari menjual 20-25 kg daging dalam sehari, dengan rincian masing-masing pembeli 1/2-1 kg.

"Belum ada permintaan, masih stabil, 20 kg-25 kg nggak mesti, selama Corona ini udah jarang, tiap pembali paling 1/2-1 kg," pungkasnya. (dks)

 



(zend)