Solotrust.com - Conan Gray baru saja mengumumkan akan merilis album baru bertajuk Superache. Ini akan menjadi album keduanya setelah Kid Krow yang rilis tahun 2020.
Via Instagramnya pada Selasa (12/4), dia mengunggah gambar dirinya berbaring di atas sebentuk tanda cinta dari bunga mawar, dengan keterangan Superache akan rilis pada 24 Juni.
Dalam pembicaraannya dengan NME tahun lalu, Gray ingin album keduanya dapat membahas beberapa topik eksistensial.
"Ini jelas bukan waktu yang paling merangsang mental bagi penulis mana pun, jadi saya banyak menulis tentang masa lalu saya. Saya juga menjadi sangat eksistensial di karantina, seperti, 'Mengapa saya ada? Apakah takdir itu nyata? Apakah ada seseorang di luar sana yang belum pernah saya lihat yang akan mengubah hidup saya selamanya?’ Saya terus memiliki pemikiran seperti itu, jadi saya telah menulis lagu yang sangat eksistensial. Saya sangat bernostalgia," kata Gray.
Dia menambahkan bahwa saat dia terus mengerjakan album baru itu, dia ingin mengeksplorasi suara yang membuatnya merasa seperti berada di film.
"Ketika saya sedang menulis lagu, saya pikir saya selalu ingin mengabadikan momen sebesar mungkin. Saya hanya seorang romantis yang sangat intens, saya akan mengambil situasi kecil apa pun dan membuatnya menjadi besar, membuatnya lebih dari yang mungkin terjadi saat ini. Saya pikir album itu mungkin akan sedikit terasa seperti itu," lanjutnya.
Januari lalu Gray merilis single terbarunya Jigsaw. Lagu ini juga akan masuk dalam album Superache.
Dalam siaran persnya, sebagaimana dilansir NME, lewat Jigsaw, Gray ingin memberi peringatan tentang dampak buruk menghancurkan diri sendiri hanya untuk memenangkan cinta seseorang.
"Saya telah menghabiskan seluruh hidup saya untuk mengubah diri saya sendiri dan mengubah semua yang saya miliki untuk membuat semua orang bahagia. Saya sudah terbiasa mencoba menyenangkan semua orang, sehingga ketika menyangkut cinta, saya mulai melakukan hal yang sama," aku Gray.
Dia melanjutkan, "Saya pikir mungkin jika saya berpakaian dengan cara tertentu, bertindak dengan cara tertentu, menata rambut saya seperti yang Anda suka, maka mungkin Anda akhirnya akan mencintai saya."
"Itu tidak berhasil, jelas. Pada akhirnya, saya akhirnya melihat ke cermin dan hampir tidak mengenali bayangan saya yang diatur ulang dan dipelintir," lanjutnya.
"Saya berharap bahwa 'Jigsaw' adalah sedikit peringatan bagi orang-orang, bahwa menghancurkan diri sendiri untuk memenangkan cinta seseorang hanya akan membuat Anda kosong di sisi lain. Karena pada akhirnya, orang itu tidak akan mencintaimu, hanya versi kamu yang kamu buat untuk mereka. Sebaliknya, pilihlah untuk menjadi seseorang yang Anda cintai," harapnya.
Saat ini Gray sedang dalam tur dunianya di Amerika Utara, sebelum meluncur ke Inggris dan Eropa pada Mei dan Juni nanti. Minggu ini dia juga akan tampil di Coachella 2022 dengan sejumlah artis lain seperti Billie Eilish, Harry Styles, dan The Weeknd. (Lin)
(zend)
