Hard News

Ilmuwan Korea Selatan Kembangkan Filter Fototermal yang Mampu Bunuh Virus Corona

Global

5 Mei 2022 14:05 WIB

Ilmuwan dari Korea Institute of Energy Research tengah menguji kinerja termal filter udara partikulat efisiensi tinggi berbasis efek fototermal. (Foto: Korea Institute of Energy Research via The Korea Herald)

Solotrust.com - Ilmuwan Korea Selatan mengembangkan filter fototermal yang mampu membunuh virus corona.

Sebagaimana dikabarkan The Korea Herald, Rabu (4/5), Korea Institute of Energy Research (Institut Riset Energi Korea) mengatakan filter udara partikulat efisiensi tinggi berbasis efek fototermal pertama di dunia ini, yang juga dikenal sebagai filter HEPA, dapat menghilangkan 99,9 persen virus influenza dan Covid-19.



Efek fototermal, yang mengacu pada mekanisme bagaimana suatu zat menyerap energi cahaya dan mengubahnya menjadi energi panas, digunakan di berbagai bidang seperti penghantaran obat, kematian sel, sensor, dan baterai surya.

Tim peneliti mengembangkan teknologi untuk memproduksi filter HEPA fototermal dengan melapisi filter HEPA yang ada dengan nanopartikel logam plasmonik yang menghasilkan efek fototermal.

Menurut penelitian, ketika filter HEPA fototermal diradiasikan dengan dioda pemancar cahaya dalam pita cahaya tampak, yang tidak berbahaya bagi tubuh manusia, dan dipanaskan hingga 60 derajat Celcius atau lebih tinggi dalam waktu 10 hingga 15 detik, sel-sel virus dan bakteri akan terbunuh.

Lembaga penelitian mengatakan filter HEPA yang ada yang dipasang di sistem pemurni udara rentan terhadap infeksi sekunder karena polutan menempel padanya dan menciptakan lingkungan yang ramah bakteri. Untuk mencegah kondisi seperti itu, Filter HEPA menggunakan sinar ultraviolet (UV). Meski demikian sinar UV memperpendek umur filter karena menyebabkan korosi.

"Dengan menerapkan teknologi filter HEPA fototermal, hingga 99,9 persen virus yang terkumpul dalam filter dapat dihilangkan, sehingga kontaminasi sekunder dapat dicegah karena bakteri dan virus tidak dapat berkembang biak di dalam filter," kata Yoo Seung Hwan, penulis utama dari penelitian tersebut.

Filter baru dapat dengan mudah dipasang ke filter yang ada dan produk baru, dan telah dilisensikan ke pengembang filter udara lokal Cleantech yang berbasis di Busan untuk produksi, kata institut tersebut.

Perusahaan itu saat ini sedang dalam proses membangun fasilitas untuk produksi filter HEPA fototermal dan berencana untuk merilis produknya akhir tahun ini. (Lin)

(zend)