SOLO, solotrust.com – Bengawan Solo Park kembali dibuka setelah menganggur selama dua tahun karena pandemi Covid-19. Panggung hiburan yang berada di kawasan Taman Satwa Taru Jurug ini buka pertama kali sejak 2020 silam sejak pertama dibangun 2018.
Selama dibuka, Bengawan Solo Park mesti menunda berbagai agenda hiburan. Baru pada Sabtu (7/5) malam, Bengawan Solo Park kembali menggelar acara hiburan untuk memperingati 2 tahun Didi Kempot, Ngambyarr.
Pada acara ini, Bengawan Solo Park menyediakan 2 ribu tiket. Di mana, maksimal Bengawan Solo Park mampu menampung total 7 hingga 10 ribu massa. Pembukaan kembali Bengawan Solo Park ini menjadi angin segar menghidupkan kembali hiburan di Kota Solo.
Terlebih pihak penggelola Bengawan Solo Park berkomitmen untuk mengembangkan aneka macam hiburan, seperti musik, budaya, dan lain sebagainya, dengan mengusung konsep amusement, lifestyle, dan heritage.
“Setelah 2 tahun jadi, kita terhenti, ini mudah-mudahan bisa ditularkan, Bengawan Solo Park sudah siap untuk siapapun yang mau memakai, Bengawan Solo Park sudah melakukan hal-hal yang kaitannya dengan acara yang small, medium, ataupun big,” kata Direktur Bengawan Solo Park, Herman Jambojay kepada awak media Sabtu (7/5).
“Kita konsen terhadap hal-hal yang kaitannya aset Kota Solo, misalnya budaya, hal-hal value (nilai-red) kota, kita men-support (mendukung-red) bentuk apapun, sehingga kalau media ini berkolaborasi akan memunculkan hal yang berbeda, tidak bicara bisnisnya saja,” imbuhnya.
Untuk fasilitas, Bengawan Solo Park menyediakan panggung permanen, wardrobe, cluster, dan fasilitas lain yang menunjang event organizer (EO) maupun penyelenggara lainnya.
“Ada panggungnya, ada wardrobe, terus cluster itu sendiri, ada pintu masuk tersendiri. Ini memudahkan pelaku maupun EO,” ujarnya.
Sementara itu, Bengawan Solo Park ini merupakan proyeksi jangka panjang Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ). Bengawan Solo Park dan TSTJ bekerja sama dalam hal operasional pengunjung selama 20 tahun. Setelah itu, nantinya Bengawan Solo Park akan dikelola pihak TSTJ.
“Keberadaan Bengawan Solo Park ada di area TSTJ, bekerjasama dengan kita (TSTJ) 20 tahun. Kerja sama ini, kerja sama operasional, selama 20 tahun, setelah itu milik TSTJ,” kata Direktur TSTJ Bimo Wahyu Widodo.
Meski TSTJ tutup, Bengawan Solo Park tetap buka
Bersamaan dengan dibuka kembalinya Bengawan Solo Park Mei 2022 ini, TSTJ justu direncakanan bakal tutup per-Juli mendatang, dan akan buka kembali Desember 2022 nanti. Kendati demikian, Bengawan Solo Park tak terimbas program revitalisasi tersebut.
Bengawan Solo Park akan tetap buka pada periode itu. Diharapkan Bengawan Solo Park mampu menggeliatkan hiburan di Kota Bengawan setelah nyaris mati suri selama 2 tahun terakhir.
“Walaupun (TSTJ) revitaliasi dan ditutup, Bengawan Solo Park tetap buka karena ada kegiatan sendiri. Jadi semoga nanti event-event yang akan kita datang akan kita rancang, dan pandemi menjadi endemi begitu, kegiatan yang sifatnya kumpul massa itu bisa kumpul sesuai rencana,” tukas Bimo. (dks)
(zend)