Hard News

Kembali Geliatkan Pariwisata, Penerbangan Internasional di Solo Perlu Dihidupkan Lagi

Jateng & DIY

2 Juli 2022 16:52 WIB

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahudin Uno di Workshop KaTa Kreatif di Kampung Baluwarti, Solo. Sabtu (2/7). (Foto: Dok. Solotrust.com/dks)

SOLO, solotrust.com - Kota Solo serius dalam membangkitkan geliat ekonomi melalui pariwisata. Keseriusan ini tentunya perlu didukung dalam menghidupkan kembali perbangan internasional atau penerbangan langsung dari luar negeri ke Bandara Adi Soemarmo Solo.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahudin Uno, mengatakan pihaknya mendukung bangkitnya pariwisata Kota Solo ini. Ia menyebut pihaknya akan mengencarkan komunikasi ke berbagai pemangku kepentingan dalam hal ini untuk menghidupkan kembali penerbangan internasional di Solo.



"Dan tadi saya atas permintaan Mas Wali sudah berhubungan dengan beberapa maskapai untuk mengajukan izin, dan nanti dibantu oleh Mas Wali untuk memberi rekomendasi, saya akan komunikasi Pak Menhub (Menteri Perhubungan) untuk menambah penerbangan langsung dari luar negeri ke Solo," kata Sandi saat menghadiri Workshop Kabupaten/Kota Kreatif di Kampung Baluwarti, Solo, Sabtu (2/7).

Terlebih, di pertengahan tahun ini banyak event internasional yang dihelat di Solo. Berbagai event itu seperti pertemuan G20 2nd Trade, Investment, and Industry Working Group Meeting hingga ASEAN Para Games (APG) yang dihelat di bulan Juli ini.

"Mudah-mudahan ini menjadi awal kebangkitan kita pasca pandemi dan harapannya bisa membuka peluang usaha dan lapangan kerja sehingga kesejahteraan masyarakat akan meningkat," terangnya.

Dalam waktu dekat, Sandi menyebut penerbangan Solo-Singapura dan Solo-Kuala Lumpur menjadi penerbangan yang paling realistis untuk dihidupkan. Ia menilai langkah ini perlu digencarkan di berbagai daerah. Terlebih kembali ditunjuknya Indonesia sebagai Ketua ASEAN 2023.

"Yang menurut saya sangat prospek itu dari Singapura, dari Kuala Lumpur, karena KIta akan menjadi ketua ASEAN tahun depan, Bali baru membuka langsung dari Manila dan ternyata full flight-nya karena dua tahun masyarakat tidak melakukan kegiatan pariwisata, banyak destinasi-destinasi menarik termasuk Solo," jelasnya.

Lebih jauh, untuk Kota Solo Sandi mengaku akan mengebut percepatan itu. Namun pihaknya menjanjikan selambat-lambatnya selama 3-bulan ke depan.

"Ini kita prediksi jika semua sesuai perizinannnya antara 3-4 bulan, dan mungkin dengan APG, akan kami percepat, karena Indonesia ditunjuk, ini membutuhkan penerbangan langsung, sesegara mungkin," tutur Sandi.

Sementara itu Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menyebut pihaknya sudah melakukan komunikasi ke berbagai pihak untuk menghidupkan kembali penerbangan internasional. Gibran telah menyampaikan hal tersebut saat ini menghadiri Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) APG 2022 di Jakarta, Selasa (28/6) lalu.

"Sudah dari Selasa sama Pak Menpora, Kemenhub (sudah). Langsung saya sampaikan ke beliau, kita gempar-gembor promosi nggak ada direct flight-nya percuma," ujar Gibran.

Namun Gibran tak menarget waktu pasti realisasi penerbangan internasional dihidupkan kembali ke Solo itu. Hal tersebut masih akan terus ia komunikasikan. Selain itu, ia akan terus berkomunikasi ke berbagai pihak.

Gibran berharap, penerbangan internasional akan kembali dihidupkan per akhir Juli nanti, bersamaan dengan dibukanya APG 2022 pada 30 Juli nanti.

"Ini makanya sudah minta tolong Pak Menteri Parekraf, BUMN, Garuda, semuanya sudah tak mintain tolong kalau memang tidak bisa direct flight ya kita dari Jakarta dulu, wis tak siapke (sudah saya siapkan-red)," tuturnya.

"Moga-moga bisa ya (akhir Juli). Tergantung para-para menteri," tukas Gibran. (dks)

(zend)

Berita Terkait

Berita Lainnya