REMBANG, solotrust.com – Sebanyak 20 kelompok perwakilan pelajar SMA di Kabupaten Rembang beradu gagasan inovasi bisnis dalam kompetisi yang disepenggarakan Dinas Perdagangan, Koperasi dan UMKM (Dindagkop UMKM) Rembang.
Setelah melalui proses seleksi, 10 kelompok berhasil lolos untuk mengikuti tahapan kompetisi selanjutnya.
Kepala Dindagkop UMKM Rembang, Mahfudz menyampaikan, kompetisi tersebut digelar untuk menciptakan inovasi bisnis dikalangan pelajar. Tujuannya agar menumbuhkan jiwa wirausaha dikalangan pelajar serta mengakomodir ide bisnis yang sudah dimiliki para pelajar.
Mahfudz membeberkan, salah satu penilaian utama dalam kompetisi tersebut yaitu dari seberapa besar nilai kreatifitas inovasi bisnis yang dimiliki masing-masing kelompok. Artinya ide bisnis yang dimiliki murni, bukan dari hasil menjiplak ide bisnis yang sudah ada.
"Ide bisnis ini murni, buka copy paste. Ini murni ide atau gagasan bagaimana mengembangkan potensi yang ada di sekitarnya hingga disusun menjadi suatu produk dan memenuhi kajian-kajian nilai ekonomis dan keberlangsungannya," terangnya.
Dirinya menyebutkan beberapa ide bisnis yang lahir dalam kompetisi tersebut diantaranya olahan makanan dumbeg khas Rembang dengan menggunakan bahan kulit pisang raja. Selain itu juga ada limbah dari ampas ketela dibuat menjadi kerajinan cangkir kopi.
Nantinya, lanjut dia, ide bisnis dari para pelajar itu bisa direplikasi oleh masyarakat. Sehingga tidak hanya sebatas menciptakan ide bisnis namun juga memiliki nilai manfaat untuk masyarakat khususnya warga Rembang.
"Limbah yang selama ini tidak memiliki nilai atau terbuang kini bisa disulap atau dikemas menjadi suatu alat atau produk yang memiliki nilai jual atau nilai seni yang tinggi," imbuhnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Rembang Hanies Cholil Barro' menyambut baik adanya kompetisi ide bisnis dari kalangan pelajar. Menurutnya kompetisi tersebut baru pertama kalinya digelar di Kabupaten Rembang.
"Ini keren, kompetisi ide bisnis. Ini yang pertama kali diadakan di Kabupaten Rembang, luar biasa. Kami sangat mengapresiasi," tuturnya.
Wabup Hanies menilai kompetisi tersebut sangat penting untuk membangkitkan semangat wirausaha bagi pemula. Pasalnya peserta yang ikut dalam kompetisi ide bisnis ini seluruhnya dari kalangan para pelajar. (mn)
(zend)