Hard News

Shelter PKL Manahan Bakal Dibongkar, Pedagang Mulai Siap-siap Cari Lokasi Baru

Jateng & DIY

13 Mei 2022 14:55 WIB

Shelter tempat jualan pedagang kaki lima (PKL) Manahan, Banjarsari, Solo yang sebentar lagi akan dibongkar. Jumat (13/5). (Foto: Dok. Solotrust.com/dks)

SOLO, solotrust.com – Tinggal menghitung hari, Shelter pedagang kaki lima (PKL) Manahan, Solo, bakal dibongkar. Jika tak batal, pembongkaran tersebut akan dilakukan Rabu (18/5) pekan depan. Pedagang yang berjualan di shelter itu rencananya akan dibangungkan sentra makanan berkonsep foodcourt.

Menuju detik-detik terakhir pembongkaran, beberapa pedagang mulai bersiap mencari tempat berjualan sementara, sembari menunggu pembangunan foodcourt baru.



Pedagang soto Shelter Manahan, Atik, mengaku berencana akan mengontrak tempat jualan sementara. Namun, hingga saat ini, ia masih kebingungan menentukan nasibnya.

“Saya belum tahu mau pindah ke mana. Belum ada pandangan. Nanti rencana cari kontrakan atau cari usaha yang lain,” katanya saat ditemui Solotrust.com Jumat (13/5) pagi.

Sedianya Pemerintah Kota (Pemkot) sudah menawari pedagang untuk berjualan sementara di Galabo, Pasar Kliwon, Solo. Namun, pedagang lebih memilih mencari lokasi sementara sendiri. Secara pribadi, Atik beralasan tak menempati Galabo lantaran biaya sewa di tempat itu mahal untuknya.

Sedangkan, pedagang yang menempati Shelter Manahan sejak 2007 silam ini, hanya dipatok biaya karcis sebesar Rp1 ribu/hari, dan biaya iuran sampah sebesar Rp7.500 sebulan.

“Di sana (Galabo) mahal. Kalau di sini cuma bayar karcis seribu sehari, sama sampah sebulan tujuh ribu lima ratus,” ungkapnya.

Sama dengan Atik, pedagang nasi liwet, Lestari juga enggan menempati Galabo dengan alasan tempat tersebut tak bisa mengakomodir barang-barang jualannya. Rencananya ia bakal berjualan di rumah sembari menunggu pembangunan foodcourt baru selesai. Lestari mengaku tak khawatir soal pelanggannya nanti.

“Soalnya kalau di sana harus bersih, nggak boleh ninggal gerobak, susahnya itu. Nanti rencana pindah rumah, sama sekalian ngurus anak, masih kecil-kecil mau masuk TK. Pelanggan di sini juga sudah dikasih tahu,” terangnya.

Sembari menunggu pembangunan foodcourt jadi, ia mengaku sabar menunggu dan akan berkoordinasi dengan rekan-rekannya di paguyuban.

“Kalau misalnya di rumah nggak ramai, masih belum tahu ke depannya, kita serahkan ke ketua paguyuban, nanti kita ngikut gimana,” tukasnya.

Sementara itu, dari data yang dihimpun, di Shelter Manahan terdapat sekira 132 PKL. Foodcourt baru itu akan mengakomodir sejumlah pedagang itu akan dibangun di sisi barat Stadion Manahan, atau tepatnya di Jalan KS Tubun, Manahan, Banjarsari, Solo. (dks)

(zend)