SOLO, solotrust.com -Pemerintah Kota (Pemkot) Solo memastikan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) akan berjalan seratus persen, setelah 2 tahun belajar secara dalam jaringan (daring) akibat pandemi.

Rencananya usai Ujian Kenaikan Kelas (UKK), seluruh murid dari jenjang Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menegah Atas/Kejuruan (SMA/SMK) akan melakukan pembelajaran tatap muka di kelas.

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka, menyebut pihaknya akan memonitor jalannya PTM hingga kembali berjalan normal seperti saat sebelum pandemi.

"Pokoknya kita monitor terus, anakku yang paling kecil aja udah 2 hari ini masuk terus kok, tiap hari masuk. Wes tenang aja. Para orangtua murid tenang aja yang jelas kalau ada anaknya mengalami misalnya panas batuk pilek ya segera dilaporkan aja ya. Pokoknya kita pengen anak-anak sekolah seperti normal," ujar Gibran pada wartawan, Selasa (10/5).

Untuk dapat mengikuti PTM, para siswa diwajibkan sudah mendapatkan vaksinasi serta patuh menerapkan protokol Kesehatan. Selain itu sekolah juga menyertakan persetujuan orang tua untuk melakukan PTM terhadap anak didik.

"Wali kelas sudah berdiskusi dan dimintai pendapat bahwa setuju untuk melaksanakan PTM baik untuk sekolah negeri maupun swasta dan sudah berjalan dengan lancar sejak hari Senin (9/5) kemarin sampai sekarang saat tadi kami pantau walaupun ada beberapa anak yang tidak masuk karena faktor lain, apalagi semuanya sudah divaksin, saya kira tidak ada masalah," ujar Ketua Dewan Pendidikan Joko Riyanto.

Kendati para siswa sudah melakukan PTM 100 persen namun masih ada pengurangan durasi belajar di sekolah. (rizkywij/gozi)

(zend)