SOLO, solotrust.com – Hampir setiap hari hujan mengguyur kota Solo. Namun bagi beberapa pihak hujan justru menjadi kendala dalam menjalankan usaha.
Salah satunya bisnis penyewaan sekuter listrik yang terletak di sisi barat latar Keraton Kasunanan Solo.
Weghig Pangestinggil Jati Satriyo, operator skuter berwarna biru, mengatakan saat hujan, penyewaan skuter mengalami penurunan yang sangat drastis dan hampir tidak ada penyewa.
“Enggak tentu mas, kalau hujan terus sore sampe malem mungkin gak ada yang naik, kalo hujan terang hujan terang, yo paling dua puluh sampai 25 trip, kalo terang yo bisa lebih lah mas,” ujarnya saat berbincang dengan Solotrust.com, Rabu (25/5).
Berbeda saat cuaca cerah, Ia mengaku sehari bisa mencapai lima puluh trip saat weekdays dan 160 trip saat weekend. Bahkan omzetnya berkali-kali lipat saat cuaca terang.
“Omsetnya lumayan juga, hari biasa paling Rp700 ribu, kalo weekend pernah sampai Rp3,6 juta,” bebernya
Untuk menyiasati agar penyewaan skuter tetap berjalan saat hujan, ia pernah memiliki alternatif menggunakan mantel, akan gagal, justru membuat skuter rusak. Ia memiliki harapan cuaca selalu cerah agar bisnisnya tetap berjalan dengan lancar
“Dulu pernah mas, dipakein mantel, orangnya sehat tapi skuternya yang sakit, langsung rusak ganti konektor lumayan mahal mas, harganya 350 ribu, ya kedepanya semoga cuaca cerah terus, kalo cerah kan pasti ada yang naik” tukasnya
Lanjutnya ia menjelaskan, untuk menghindari hal hal yang tidak diinginkan skuternya sudah memiliki fitur keamanan seperti Global Positioning System (GPS) dan penonaktifkan otomatis.
“Ya untuk menghindari hal hal yang tidak diinginkan,sini persewaannya ngga langsung lepas mas, sini tetep nyediain GPS, tapi yang bawa bosnya, terus kan ini skuter bisa di mode sendiri mas, di mode kaya baru jalan di berhentiin langsung, tapi nanti kasian yang naik sekuter, takutnya pas lagi dijalan mati sendiri kan kasian yang naik, jadi kesadaran diri aja,“ jelasnya.(bim/can)
(zend)