Hard News

Biden Puji BTS selama Kunjungan ke Gedung Putih, Sebut Apa yang Mereka Lakukan Baik untuk Semua Orang

Global

8 Juni 2022 10:09 WIB

BTS saat bertemu Presiden AS Joe Biden di Gedung Putih. (Foto: Dok. White House)

Solotrust.com - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden memuji BTS setelah bertemu dengan grup itu selama kunjungan mereka ke Gedung Putih pada 31 Mei.

Grup ini mengunjungi Gedung Putih di hari terakhir Asian American and Pacific Islanders Heritage Month (Bulan Warisan Penduduk Asia Amerika dan Kepulauan Pasifik). Pada kesempatan itu BTS berbicara tentang isu-isu penting yakni kebencian anti-Asia, inklusi, dan keragaman Asia.



Dalam sebuah video yang dibagikan di Twitter Biden, grup tersebut terlihat berjalan di halaman Gedung Putih untuk bertemu dengan presiden, dengan RM berkomentar, "Suatu kehormatan bertemu dengan Anda, Tuan Presiden." Sementara Jin, Suga, J-Hope, Jimin, V, dan Jungkook berjalan beriringan.

"Ini adalah bulan yang penting di sini di Amerika. Banyak teman Asia-Amerika kami telah menjadi sasaran diskriminasi nyata," kata Biden dalam video tersebut.

"Kebencian hanya bersembunyi. Ketika orang baik membicarakannya, dan mengatakan betapa buruknya itu, itu akan turun. Jadi terima kasih," kata Biden.

RM menjawab, "Kami ingin mengucapkan terima kasih, dengan tulus, atas keputusan Anda, seperti menandatangani RUU tentang Kejahatan Kebencian menjadi undang-undang. Jadi kami hanya ingin sedikit membantu dan kami sangat menghargai Gedung Putih dan pemerintah yang berusaha mencari solusi."

Biden kemudian memuji BTS dengan berkata, "Orang-orang sangat peduli dengan apa yang Anda katakan, dan apa yang Anda lakukan baik untuk semua orang. Ini bukan hanya bakat hebat Anda, itu adalah pesan yang Anda komunikasikan. Itu penting."

Dalam kunjungan itu, Suga menyampaikan bahwa tidak salah untuk menjadi berbeda, dan kesetaraan dimulai ketika kita terbuka dan menerima semua perbedaan.

V menambahkan bahwa setiap orang memiliki sejarahnya sendiri. "Kami berharap hari ini adalah satu langkah maju untuk menghormati dan memahami setiap orang sebagai orang yang berharga," ujarnya.

Ada lebih dari seperempat juta orang yang menyaksikan BTS berbicara tentang hal ini via streaming langsung di YouTube Gedung Putih.

Di tengah lonjakan kejahatan kebencian anti-Asia tahun lalu di AS, BTS sebelumnya pernah berbicara tentang pengalaman mereka sendiri dengan diskriminasi melalui Twitter.

"Kami tidak bisa mengungkapkan dengan kata-kata rasa sakit menjadi subjek kebencian dan kekerasan karena alasan seperti itu. Pengalaman kami sendiri tidak penting dibandingkan dengan peristiwa yang telah terjadi selama beberapa minggu terakhir. Tapi pengalaman ini cukup untuk membuat kita merasa tidak berdaya dan mengikis harga diri kita," cuit BTS kala itu.

"Kami hancur oleh gelombang kejahatan rasial baru-baru ini. Untuk menghentikan ini dan mendukung perjuangan, kami ingin mengambil kesempatan ini untuk meminjamkan suara kami," kata Jimin dalam  kunjungannya ke Gedung Putih.

Sebagaimana dilaporkan Variety, pada Mei 2021, Biden menandatangani RUU bipartisan yang ditujukan untuk mengatasi meningkatnya kejahatan kebencian anti-Asia menjadi undang-undang pada Mei 2021.

RUU itu diperkenalkan untuk membantu pelaporan kejahatan kebencian, membuatnya lebih mudah diakses di tingkat lokal dan negara bagian, dengan meningkatkan sosialisasi.

BTS sebelumnya muncul di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York September lalu, dimana mereka membawakan single "Permission To Dance" setelah dinobatkan sebagai Utusan Kepresidenan Khusus PBB untuk Generasi dan Budaya Masa Depan. Mereka juga memberikan pidato di majelis umum. (Lin)

(zend)