SOLO, solotrust.com - Kebudayaan merupakan suatu budaya dan cikal peninggalan nenek moyang turun-temurun diwariskan kepada anak cucu sampai saat ini. Tak hanya itu, bahkan juga menjadi salah satu ikon suatu negara yang melekat serta memiliki ciri khas masing-masing di setiap negara.
Bentuk kreasi budaya sendiri pun bermacam-macam serta beranekaragam pula cara mengekpresikannya dalam kehidupan sehari-hari. Salah satunya di negara kita Indonesia, para pelaku budaya dalam mengekspresikan budaya agar terlihat lebih indah, menarik, dan menjadikan sebuah karya memiliki nilai estetika tertentu, harus memakai berbagai macam cara.
Adapun berbagai media yang digunakan adalah gerak, suara, visual gambar yang kemudian menjadi bentuk suatu karya seni berupa tari, karawitan, musik, lukisan, dan lain sebagainya. Saat ini telah berkembang sangat pesat menjadi beranekaragam karya seni dan menciptakan seniman-seniman muda berkompeten.
Semakin berkembangnya teknologi di era modern, membawa dampak negatif bagi kebudayaan yang telah ada sejak dulu. Banyak muda-mudi era sekarang lebih cenderung mencintai budaya asing ketimbang budaya lokal yang memiliki nilai setetika luar biasa.
Hal itulah yang mendasari UKM Seni Lokapala Universitas Slamet Riyadi Surakarta (UNISRI) berinisiatif membangkitkan semangat para pemuda pemudi untuk kembali mencintai sekaligus menghargai kebudayaan yang telah ada sejak dulu.
Dalam hal ini melalui sebuah karya seni berupa kolaborasi seni karawitan, seni tari, seni musik untuk dijadikan tampilan luar biasa dan memiliki nilai estetika tertentu. Harapannya dapat menjadi wujud toleransi serta apresiasi terhadap kebudayaan yang kini tak banyak dikenal kalangan remaja dalam sebuah pentas seni pagelaran wayang orang dengan lakon “Anoman Dhuta”.
Humas Unit Kegiatan Mahasiswa Seni Lokapala Unisri, Yeni Oktavia, mengatakan pagelaran wayang orang ini akan dilaksanakan pada Sabtu, 11 Juni 2022 di Auditorium Kampus UNISRI Solo dan dapat disaksikan masyarakat umum secara gratis.
"Acara yang diadakan UKM Seni Lokapala ini dimulai pukul 14.00 WIB, ditandai dengan open gate untuk pengunjung. Sendratari Anoman Dhuta," tambahnya dalam siaran pers.
(and_)
