REMBANG, solotrust.com - Sebanyak 50 ibu rumah tangga di sebelas desa merah atau berstatus miskin ekstrem mengikuti pelatihan pembuatan produk makanan di Favehotel, Kamis (16/06/2022). Pelatihan itu diselenggarakan pemerintah Kabupaten Rembang melalui Dinas Perdagangan Koperasi (Dindagkop) dan UKM untuk pengentasan kemiskinan.

Dalam pelatihan itu, para peserta diberi materi dan praktik membuat kue kering dan makanan ringan dengan bahan baku sesuai potensi yang ada di masing-masing desa. Peserta juga dilatih hingga ke tahap proses pengemasannya.

Kepala Dindagkop UKM Kabupaten Rembang, M Mahfudz, mengatakan pelatihan ini diutamakan untuk pengolahan produk lokal berkaitan dengan sumber daya lokal.

"Seperti misalnya di sana ada keripik pisang, keripik ketela, keripik nangka. Itu nanti diberi pelatihan proses pembuatannya sampai ke packaging-nya (pengemasannya-red),” tambah dia.

Lebih lanjut Mahfudz menyampaikan alasan dipilihnya peserta dari warga desa yang masuk dalam kemiskinan ekstrem ini untuk membantu meningkatkan kesejahteraan mereka.

Acara pelatihan berlangsung selama empat hari mulai 13 hingga 16 Juni 2022. Harapannya pelatihan ini dapat benar-benar dipraktikkan hingga ke depannya bisa membangun kemandirian masing-masing peserta. 

“Ini kami fokuskan untuk penanggulangan kemiskinan yang ada di wilayah-wilayah masuk dalam zona kemiskinan ekstrem. Kami harapkan nanti masyarakat dari zona kemiskinan ekstrem bisa lebih mandiri agar bisa terlepas dari zona merah,” bebernya.

Ada sebelas desa dari empat kecamatan yang masuk dalam kategori kemiskinan ekstrem yang mengikuti pelatihan, di antaranya Desa Woro Kecamatan Kragan, Desa Ceriwik Kecamatan Pancur, Desa Bangunrejo Kecamatan Pamotan, Desa Mlagen Kecamatan Pamotan, dan Desa Ngemplakrejo Kecamatan Pamotan. (mn)

(and_)