Hard News

Komentar Warganet Terkait Uji Coba MRLL Overpass Manahan

Jateng & DIY

12 Maret 2018 13:02 WIB

(Dok. Dishub Surakarta)

SOLO, solotrust.com – Hari ini (12/3/2018), uji coba Manajemen Rekayasa Lalu Lintas (MRLL) Overpass Manahan dimulai. Uji coba akan berlangsung hingga tanggal 18 Maret 2018 mendatang, sehari jelang pembangunan Overpass Manahan. Masyarakat pun diimbau untuk mencari jalan alternatif lain untuk menghindari kemacetan.

Dari pantuan solotrust.com sejak pagi petugas dari Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surakarta dibantu oleh Satlantas Polresta Surakarta sibuk mengurai kepadatan lalu lintas di sejumlah ruas. Ya, antrean panjang terjadi di sejumlah ruas jalan seperti di Jl Slamet Riyadi (Kerten dan Bundaran Purwosari), simpang empat Pasar Nongko, Jl Ahmad Yani, dan simpang empat Pemuda.



Kabid Lalu Lintas Dishub Surakarta Ari Wibowo pagi ini menuturkan, masyarakat membutuhkan waktu sepekan agar terbiasa dengan kemacetan selama masa uji coba rekayasa lalu lintas ini sampai delapan bulan ke depan. Ari juga berharap masyarakat segera mencari rute alternatif lain begitu juga dengan mengatur menajemen waktunya. Menurutnya, berangkat lebih pagi bisa menjadi solusi.

Pengguna jalan pun menumpahkan ungkapannya terkait kondisi tersebut di media sosial. Berikut "cuitan" warganet menanggapi hari pertama kondisi lalu lintas terkait uji coba MRLL Overpass Manahan.

Biar ga terlambat menuju kantor, karena ada pengalihan arus lalu lintas terkait proyek pembangunan flyover Manahan, jadi mending berangkat lebih awal dari biasanya,” komentar Prita Audia Wijaya @pritaudia dalam Twitter Dishub Kota Surakarta @dishubsurakarta.

Hari ini 12/3/18 #KotaSolo bakal ada ujicoba peralihan arus lalulintas pembangunan overpass Manahan lur, Bakalan macet? Pasti, tapi yen ora ndang dibangun yo bakalan macet terus. Dadi seng sabar yo lur. Mugi iso tepat waktu dadine. Amin,” tulis akun Poyotakpikir @poyotakpikir yang juga disampaikan di Twitter @dishubsurakarta.

Mbok ditambah palang perlintasan tambahan selama penutupan pintu manahan, wong yg dibutuhkan cuman nglintasi rel kok, malah ditutup. Dibuka aja macet apalagi malah ditutup.. dikaji lagi pak pakai user experience jangan hanya skema saja,” tulis akun @john__peter dalam Instagram @dishubsurakarta.

 

 

 

Masyarakat yang membutuhkan informasi lebih lanjut atau membuat aduan bisa menghubungi nomor call center yang disediakan oleh Dishub Surakarta di nomor 0271-7462102 dan Whatsapp (WA) dan SMS di nomor 081228102102. (Lin)

(way)