Ekonomi & Bisnis

Begini Syarat Produk UMKM Bisa Mejeng di Etalase Minimarket

Ekonomi & Bisnis

23 Juni 2022 14:58 WIB

Produk UMKM yang sudah masuk etalase jaringan minimarket. (Foto: Dok. Solotrust.com/fj)

SEMARANG, solotrust.com – Jaringan minimarket di kota Semarang mulai memajang produk UMKM di etalase agar dapat bersaing dengan merek-merek ternama.

Namun ada sejumlah syarat yang harus dipenuhi oleh pelaku UMKM untuk dapat memasukkan produknya pada pasaran minimarket.



“Kita akan melihat packaging-nya seperti apa dan bagaimana, kemudian izin-izinnya juga harus ada,” sebut Branch Manager Indomaret Semarang, Royanto Budi.

Royanto menyampaikan, setelah syarat izin usaha memenuhi, kemudian pihaknya akan menilai dari segi massa produk sekaligus rasanya.

Mengenai kerja sama dengan UMKM ini, Royanto menjelaskan tidak hanya di Semarang, namun seluruh jaringan minimarket dibawah manajemen Indomarco di seluruh Indonesia juga turut membantu mengembangkan produk UMKM di wilayah setempat.

Selama ini di Semarang, sudah ada 26 UMKM dengan 35 produk yang sudah ada di etalase minimarket tersebut.

Menurut CSR Manager Kantor Pusat Indomarco, Bambang Trijanto menambahkan, produk makanan dan minuman UMKM yang dapat masuk etalase minimarket harus mendapatkan label halal.

Di samping itu, bentuk kemasan produk tidak boleh terlalu besar.

"Packaging-nya biasanya besar-besar, sedangkan kami minimarket, sehingga harus disesuaikan," katanya.

Ia menambahkan mengenai kerja sama dengan usaha kecil ini, sejak 2013 lalu, pihaknya sudah memulai menjaring pelaku UMKM di beberapa kota di Indonesia.

"Sejak dari 2013 kami bergerak, sudah beberapa kota, kalau di wilayah Kota Solo itu mayoritas sudah ya, seperti Sukoharjo, Karanganyar, dan di kota-kota lain juga sudah bergerak," tambahnya.

Menariknya, jika suatu produk UMKM ini memiliki performa dan penjualannya bagus maka pihaknya akan berupaya memperluas jangkauan pasarnya.

"Kalau mereka perform bagus, bisa naik, akan di ambil ke tingkat kabupaten, selanjutnya naik ke tingkat DC, artinya masuk ke berapa kabupaten, lanjut lagi bisa ke tingkat nasional," ujarnya.

Bambang mengungkapkan buah dari kerjasama tersebut, sudah ada beberapa produk UMKM yang pemasarannya hingga tingkat nasional. Seperti halnya produk UMKM kacang Bali yang dulunya dari produk kecil. Namun sekarang, penjualannya sudah di tingkat nasional.

Kepala Dinas Koperasi dan UMKM (Dinkop UMKM) Kota Semarang, Agus Wuryanto menjelaskan pihaknya akan terus mendorong pengembangan UMKM.

Bahkan dirinya mengaku akan merekomendasikan pada Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang agar selalu menggunakan produk UMKM di setiap kesempatan.

"Saya akan koordinasiikan dengan pak Wali Kota (Semarang) agar OPD membeli produk UMKM di Indomaret. Kalau ada acara-acara juga memakai produk UMKM," jelasnya. (fj)

()