SOLO, solotrust.com- Perguruan tinggi harus tidak sekedar mencetak sarjana, tapi juga dapat melahirkan lulusan yang ahli di bidangnya masing-masing. Karena keahlian dapat menciptakan lapangan kerja lebih banyak lagi. Demikian kata Wakil Presiden Muhammad Jusuf Kalla dalam pidatonya di Auditorium Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Senin (12/3/2018).
Menurut JK, tantangan di masa depan akan semakin banyak. Di antaranya tantangan di bidang pangan, energi, kemiskinan, jumlah penduduk dan penyediaan lapangan kerja. Oleh karena itu, perguruan tinggi harus menghasilkan lulusan yang bermanfaat serta menciptakan penelitian yang baik.
"Hari ini, penduduk kita sudah 290 juta. 27 tahun lagi, diperkirakan penduduk kita mencapai 330 juta. Ini suatu tantangan yang besar. Bagaimana menjawab tantangan itu? Kalau hari ini, dengan penduduk 200 juta kita masih berdebat tentang pangan, bagaimana kalau penduduk kita menjadi 300 juta. Artinya kita harus memberi makan yang cukup," katanya.
Dengan penduduk yang semakin besar, tentunya kelangkaan lahan pun akan terjadi. "Dibutuhkan rumah yang banyak, dibutuhkan industri yang banyak, sementara lahan tidak bertambah," terangnya.
JK menambahkan, lapangan kerja yang dibutuhkan juga akan semakin besar seiring bertambahnya penduduk. Sektor pertanian dirasa sudah tidak dapat menghasilkan pekerjaan lebih banyak lagi. Maka dari itu, industri manufaktur dan enterprenuership menjadi jalan keluarnya.
Solusi segala permasalahan tersebut, kata JK, adalah teknologi. "Bagaimana meningkatkan pembibitan yang baik, bagaimana menciptakan tanaman yang baik, serta bagaimana menciptakan air yang tidak mengalami kekeringan. Semua itu membutuhkan perubahan teknologi yang bermanfaat. Teknologi merupakan ujung dari kebutuhan kita. Apakah itu kebutuhan lapangan pekerjaan, energi, atau pangan," tutur Jusuf Kalla. (mia)
(wd)