SOLO, solotrust.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Solo tengah mengajukan pembangunan SMA Negeri di kecamatan Pasar Kliwon menyusul permasalahan sistem zonasi PPBD yang mempersulit calon siswa di wilayah tersebut mendapatkan sekolah.
Solusi sementara untuk saat ini telah dibuka kelas virtual dengan jumlah rombongan belajar (rombel) 36 siswa. Kelas virtual ini bekerjasama dengan SMA Negeri 2 Solo yang terletak di kecamatan Banjarsari.
Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka mengungkapkan penambahan sekolah merupakan solusi permasalah kelas virtual di kecamatan Pasar Kliwon.
“Yang jelas tadi sempet ketemu Pak Gubernur. Penyelesainnya itu ditambah sekolah. Kalau sekolahnya nggak ditambah, SMAnya nggak ditambah ya setiap tahunnya seperti ini terus,” jelasnya saat ditemui di Balai Kota Solo, Selasa (5/7).
Gibran mengungkapkan pihaknya telah berdiskusi dengan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah terkiat penambahan sekolah tersebut.
“Ya itu kan kemarin dari Dinas Provinsi sudah diskusi dengan Dinas Pendidikan. Ya kita tunggu aja keputusan dari Bapak Gubernur. Karena ini wewenangnya Gubernur,” ujarnya.
Ia tak setuju dengan adanya kelas virtual untuk jenjang SMA bagi siswa-siswi yang ada di kecamatan Pasar Kliwon. Sebab menurutnya kegiatan belajar mengajar tetap harus dilakukan secara tatap muka agar pelajaran mampu diserap secara maksimal oleh siswa.
“Saya kira lebih pas kalau tetap offline sih ya,” tukas Gibran. (mega/lila)
(zend)