NARA, solotrust.com – Mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe dinyatakan meninggal dunia pada Jumat (8/7) setelah ditembak tiga kali oleh seorang pria saat berpidato untuk pemilihan parlemen di wilayah bagian barat Kota Nara Jepang.
Shinzo Abe yang meninggalkan jabatan Perdana Menteri Jepang pada 2020.
Dalam laporan Lembaga penyiaran public NHK, Abe ditembak dibagian punggung menggunakan senjata buatan pelaku. Tembakan tersebut membuat Abe tersungkur sehingga tidak sadarkan diri dan dilarikan ke rumah sakit terdekat.
Setelah menjalani perawatan intensif di rumah sakit selama beberapa jam, akhirnya Abe menghembuskan nafas terakhir di usia 67 tahun.
Insiden penembakan terhadap Shinzo Abe merupakan pembunuhan pertama terhadap seorang pejabat atau mantan perdana menteri Jepang sejak zaman militerisme sebelum perang di tahun 1930-an.
Berbicara sebelum pengumuman meninggalnya Shinzo Abe, Perdana Menteri Fumio Kishida sangat mengutuk penembakan itu.
Sementara itu, di negara yang jarang terjadi kekerasan politik serta ketatnya kontrol senjata, masyarakat Jepang dan para pemimpin dunia terkejut atas insiden penembakan yang menewaskan Shinzo Abe.
“Serangan ini adalah tindakan brutal yang terjadi selama pemilihan-dasar dari demokrasi kita dan benar-benar tidak dapat dimaafkan,” kata Kishida, berjuang untuk menahan emosinya.
Dilansir Antaranews, Shinzo Abe merupakan seorang pejabat perdana menteri selama dua periode dan menjadi perdana menteri dengan masa jabatan terpanjang. (intan/luluk)
(zend)