Hard News

Antisipasi PMK, Kebo Bule Milik Keraton Solo Divaksin

Jateng & DIY

23 Juli 2022 16:15 WIB

Vaksinasi kerbau milik Keraton Kasunanan Solo di kandang Sitinggil Selatan oleh dokter hewan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Solo, Sabtu (23/7) pagi. (Foto: dok. solotrust.com/dks)

SOLO, solotrust.com -Tim kesehatan hewan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Solo melakukan vaksinasi ke sejumlah kerbau bule milik Keraton Kasunanan Solo, untuk mengantisipasi persebaran Penyakit Mulut dan Kaki (PMK), Sabtu (23/7/2022) pagi.

Terlebih, sebelumnya terdapat satu kerbau bule keraton yang mati lantaran PMK. Virus tersebut juga menyerang sejumlah kerbau lain di kandang yang sama.



Kepala Bidang (Kabid) Veteriner DKPP Solo, Agus Sasmito menjelaskan, vaksinasi tersebut diberikan kepada kerbau yang masih dinyatakan sehat.

"Tim DKPP, Polresta, dan pihak keraton melakukan pengecekan kerbau yang ada di keraton, buat yang sehat kita lakukan vaksinasi," katanya kepada sejumlah awak media di sela-sela vaksinasi di Sitinggil Selatan Keraton Solo, Sabtu (23/7) pagi.

Selama vaksinasi, pihaknya juga melakukan pengecekan, sekaligus untuk menghitung jumlah pasti hewan yang tak terjangkit PMK.

Total, dari 18 kerbau keraton, 10 hewan diperkirakan terjangkit PMK. Sementara, pada Kamis (22/7) ada 7 kerbau terjangkit pasca kematian satu ekor kerbau karena PMK.

"Yang di keraton ini kami belum tahu berapa pastinya, kalau yang di Solo 30 [sapi]," ujarnya.

Agus mengungkapkan, vaksinasi kerbau keraton ini termasuk dalam program vaksinasi tahap kedua yang mulai berjalan. Ada 100 dosis yang disiapkan DKPP Solo.

Dosis itu diperkirakan akan mencukupi kebutuhan vaksinasi hewan di Solo. Demikian, Agus menyebut pihaknya tengah meminta dosis tambahan sekitar 300-an dosis untuk diberikan ke sapi, kambing, kerbau, dan hewan lain.

"Kalau untuk vaksin dan obat-obatan Insya Allah kita cukup untuk vaksinasi tahap kedua di Kota Solo. Kemarin kami minta 100 dosis untuk tahap 2, nanti kami minta lagi untuk hewan lain," tuturnya.

"Pengajuan kita 300, 200 untuk sapi kemudian kerbau, kambing, hewan, berapa kami masih menghitung karena tidak semuanya hewan dapat tervaksin, ada kriteria tertentu," imbuh Agus.

Sementara itu, pihak penggelola kerbau bule Keraton Solo kini memberi pengetatan ke sejumlah area kandang demi menghindari PMK. Salah satu pengetatannya ialah pelarangan pengunjung intuk memberi makan kerbau.

"Kemarin sudah kita kasih pengumuman untuk tidak menjual kangkung, juga sudah membuat MMT untuk dipasangkan ke pagar-pagar, supaya pengunjung tidak mendekat dan kasih makan," kata Ketua Pengelola Alun-alun Selatan, GKR Timoer Rumbai Kusuma Dewayani, Sabtu (23/7) di kesempatan yang sama.

Kerbau-kerbau keraton itu sebelumnya direncakan akan dikirab pada malam satu Suro nanti. Namun, melihat kondisi kini beberapa kerbau keraton terjangkit PMK, Timoer menyatakan pihaknya akan lebih fokus pada pemulihan kerbau sakit dan antisipasi kerbau yang masih sehat.

"Kita lebih fokus ke pemulihan dan kesehatannya," pungkasnya. (dks)

(wd)