Hard News

Akhir Cerita Manis ASEAN Para Games XI Solo 2022

Nasional

07 Agustus 2022 01:50 WIB

Kembang api di acara Closing Ceremony ASEAN Para Games (APG) XI Solo 2022 di Stadion Manahan, Sabtu (6/8) malam. (Foto: Dok. Solotrust.com/dks)

SOLO, solotrust.com - Riuh rendah ribuan orang yang memadati setiap sudut Stadion Manahan bersamaan dengan gelagar kembang api yang meluncur menyirami langit Kota Solo, mengantar akhir cerita ASEAN Para Games (APG) edisi XI Solo 2022 yang resmi paripurna, Sabtu (6/8) malam.
 
Gelaran yang dibuka Sabtu (31/7) malam minggu lalu ini meninggalkan goresan tinta sejarah membanggakan bagi Indonesia. Sang tuan rumah berhasil mengibarkan bendera di podium tertinggi dengan torehan 177 medali emas, 144 perak, dan 106 perunggu. 
 
Atau diakumulasi sebanyak 425 medali berhasil dikalungi kontingen Merah Putih dari total 1.260 medali yang diperebutkan atas 14 Cabang olahraga (Cabor) yang ditandingkan.
 
Kemenangan Indonesia ini sekaligus menjadi kemenangan negara tuan rumah pertama sejak 5 penyelenggaraan terakhir. 
 
Bukan hanya banyaknya kepingan emas yang digigit atlet Tanah Air. Namun juga perjuangan dalam mengupayakan kesetaraan lewat jargon Striving for Equality.
 
Indonesia lantas memperjuangkan hal tersebut dengan mengambil alih gelaran yang dilepas Vietnam awal tahun ini. Kendati, dengan konsekuensi mempersiapkan gelaran akbar ini hanya dalam waktu kurang dari setengah tahun kalender masehi.
 
"Walaupun persiapan pelaksanaan sangat singkat yaitu sekitar 5 bulan setelah ditunjuk resmi oleh APSF Februari yang lalu , karena Indonesia telah berpengalaman, Indonesia dapat mempersiapkan dan melaksanakan dengan baik," kata Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali di Stadion Manahan saat penutupan.
 
Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo (Jokowi) menyebut gelaran APG meninggalkan pelajaran tentang perjuangan. Keterbatasan para penyandang disabilitas tak menghalangi untuk membukukan prestasi.
 
"1.248 atlet dari negara-negara ASEAN, terima kasih telah memberikan pesan bahwa ketebatasan dan kesulitan bukan halangan, dengan komitmen dan kerja keras disabilitas mampu mencetak prestasi," ujarnya malam penutupan.
 
Selain itu, APG XI Solo 2022 menjadi event pertama setelah dua edisi terakhir absen, ungkap Jokowi, menjadi momen untuk menjaga solidaritas negara ASEAN dalam membangun kekuatan.
 
"Solidaritas antar bangsa ASEAN yang ditunjukan para atlet akan menjadi kekuatan besar bagi ASEAN, dan bagi penyandang disabilitas," ucap Jokowi.
 
Ia menyatakan, Indonesia siap mendukung Kamboja yang akan menjadi penerima estafet obor APG selanjutnya, tepatnya dalam APG XII Phnom Penh 2023 mendatang.
 
"Kita sukseskan ASEAN Para Games XII di Kamboja," tukas Jokowi.
 
Sementara itu, Ketua Indonesia ASEAN Para Games Organizing Committe (Inaspoc) sekaligus Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka tak mampu menyembunyikan binarnya malam itu.
 
Tentu, dengan persiapan yang sangat mepet, Indonesia dan Kota Solo mampu mengemban tanggung jawab besar itu untuk mengulang kesuksesan saat Solo menggelar APG VI 2011 silam.
 
Mengulang torehan itu, ia menyatakan siap untuk menggelar event-event lain.
 
"Persiapan yang singkat dan segala keterbatasan tetapi ini luar biasa lancar semua, luar biasa sekali, kita tunggu kerja sama berikutnya," kata Gibran saat ditemui.(dks)

(Wd)