Hard News

Suporter Persis Solo Geruduk Mess, Desak Manajemen Depak Jacksen F Tiago

Jateng & DIY

16 Agustus 2022 16:56 WIB

Suporter saat menggeruduk mess Persis di Jalan Dr Sutomo, Banjarsari, Solo pada Senin (15/8) sore.

SOLO, solotrust.com -Sejumlah massa dari berbagai elemen suporter Persis Solo menggeruduk mess Persis di Jalan Dr Sutomo, Banjarsari, Solo pada Senin (15/8) sore, dalam aksi damai untuk mendesak manajemen mendepak pelatih Jacksen F Tiago dari tim.

Aksi ini merupakan buntut kekecewaan fans atas hasil minor yang didapat Persis di Liga 1 2022/2023. Selama mengarungi awal musim, Persis menelan 4 kali kekalahan dari 4 pertandingan dan kini Laskar Sambernyawa bertahan di dasar klasemen liga.



Aksi dimulai sekira pukul 15.00 WIB, sejumlah massa mulai berkumpul di Jalan Dr Sutomo. Mereka membentangkan banner protes dengan tuntutan mengeluarkan sang pelatih.

Sementara itu, dalam aksi ini sejumlah perwakilan suporter berbagai elemen itu menemui perwakilan manajemen. Mereka membahas nasib pelatih asal Brasil tersebut.

Atas aksi ini, Manajer Persis Erwin Widianto mengatakan, pihaknya meminta waktu seminggu untuk memutuskan nasib sang pelatih. Ia beralasan, hal itu demi menjaga mental dan psikis skuad Laskar Sambernyawa.

"Dengan tuntutan semua teman-teman di sini tentang Jacksen ya. Jadi kita sepakati bersama bahwa kita tunggu Sampai satu Minggu. Banyak hal yang kami pertimbangkan khususnya psikologis mental pemain," katanya di depan aksi massa,(15/8) sore.

Terlebih pada pekan ini Persis masih harus menghadapi ketangguhan Bhayangkara FC di laga tandang dalam lanjutan Liga 1, ia meminta kesabaran suporter demi menjaga kondusifitas tim.

"Masih ada laga besok masih menghadapi Bhayangkara. Kita harus kondusif, tim ini harus kondusif. Kami manajemen juga menjaga psikologis pemain kita juga dan mental mereka karena besok Jumat kita bermain lawan bhayangkara. mau hasilnya apa kita akan penuhi tuntutan teman teman semua," terangnya.

Sementara itu, salah satu Pemilik Persis Kevin Nugroho menyebut akan segera mengambil keputusan. Namun, ia juga meminta para suporter untuk bersabar.

"Saya minta waktu bentar, kita pasti ambil aksi kok. Kita pasti akan ambil keputusan cuma Sabar sebentar. Pokoknya biar kondisi timnya ok dulu nanti keputusane disiapke dadi sabaro sek (keputusannya disiapkan jadi sabar dulu," pungkasnya.

Usai melakukan aksi damai dan bertemu manajemen, massa aksi rencananya akan terus mendesak manajemen mendepak Jacksen.

"Satu minggu, menang atau kalah, Jacksen out!" kata salah satu orator aksi.

Setelah aspirasi suporter ditampung manajemen, suporter membubarkan diri sekira pukul 15.50 WIB. Mereka membubarkan diri dengan tertib dibarengi berbagai nyanyian, seperti anthem "Satu Jiwa", "Satu Cinta Selamanya Sambernyawa", "Mulat Sarira Hangrasa Wani", dan lainnya. (dks)

(wd)