SOLO, solotrust.com - Kenaikan harga telur terjadi selama bulan Agustus 2022. Kenaikan terjadi pasar induk, Pasar Legi Solo, di mana harga telur melambung hingga yang tertinggi Rp30 ribu/kg pada Agustus ini.

Kenaikan harga telur berangsur menurun beberapa hari terakhir. Namun, harga telur masih tertahan di harga Rp28 ribu di sejumlah pengecer. Salah satu pedagang, Sutini menyebut kenaikan ini menjadi tertinggi selama 2022.

"Ini naik turun sering, paling mahal Rp30 ribu/kg," katanya, Senin (22/8) siang.

Tekait hal ini, Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Solo mengimbau masyarakat untuk menerapkan berbelanja cerdas. Salah satunya, ialah menganti konsumsi protein telur dengan alternatif pangan protein lain.

"Kita itu untuk lauk-pauk untuk memenuhi protein tidak harus telur, mungkin dengan pengalihan produk lainnya, ya," katanya, Senin (22/8) sore.

Menurutnya, praktek belanja demikian, selain dapat menghemat pengeluaran, di sisi lain juga mempercepat penurunan harga telur di pasaran lantaran menurunnya permintaan.

"Kalau konsumen permintaan sedikit, walaupun ini naik, akan turun sendiri, karena permintaan turun, itu namanya belanja cerdas," ujarnya.

Sementara itu, kenaikan harga telur di pasar diungkapkannya disebabkan beberapa faktor. Salah satunya tingginya harga telur di peternak yang mempengaruhi harga jual di distributor dan pengecer.

"Penentunya itu harga pakan dan harga obat, kalau harga pakan dan harga obat naik otomatis harga telur itu naik," jelasnya.

Terlebih, selama ini permintaan telur di pasaran masih terhitung stabil di pasaran.

"Kalau terkait penawaran dan permintaan, sebenarnya masih standar, tidak perubahan secara drastis, penentunya di harga pakan," terangnya. (dks)

(zend)