Ekonomi & Bisnis

Percepat Ekonomi Kerakyatan, Komindo Sejahtera Targetkan Sejuta Anggota 2023

Ekonomi & Bisnis

25 Agustus 2022 15:30 WIB

Acara Sosialiasi 4 Pilar MPR RI serta Pengukuhan Pengurus Cabang Komindo, Peluncuran Marketplace Digital, hingga Memorandum of Understanding (MoU) dengan Universitas Islam Batik (Uniba) Solo, di Bale Tawang Arum, Balai Kota Solo, Kamis (25/8) pagi. (Foto: Dok. Solotrust.com/dks)

SOLO, solotrust.com - Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Indonesia Sejahtera (Komindo Sejahtera) Se-Indonesia menargetkan satu juta anggota pada 2023 mendatang untuk mendukung percepatan ekonomi kerakyatan.

Percepatan itu juga didukung dengan adanya marketplace Komindo yang diluncurkan di Solo, Kamis (25/8) pagi.



Sejauh ini, Komindo yang terbentuk 2021 silam baru memiliki 2 ribu anggota dari 131 Komindo cabang kabupaten/kota se-Indonesia. Ketua Pengurus Komindo Sejahtera, Imlahyudin yakin dengan adanya marketplace tersebut pihaknya dapat mempercepat pertumbuhan anggota.

"Kita targetkan anggota karena ada marketplace satu juta anggota, sekarang masih sedikit karena kami berdiri 2021," ujarnya di Bale Tawang Arum, Balai Kota Solo saat acara Sosialiasi 4 Pilar MPR RI serta Pengukuhan Pengurus Cabang Komindo, Peluncuran Marketplace Digital, hingga Memorandum of Understanding (MoU) dengan Universitas Islam Batik (Uniba) Solo, Kamis (25/8) pagi.

Imlahyudin menyebut, para anggota yang menggunakan marketplace itu nantinya akan mendapat keuntungan berupa Sisa Hasil Usaha (SHU) koperasi.

"Bedanya kami dengan marketplace lain, kalau mereka satu arah, kalau kami disisihkan lagi buat SHU, sehingga dia berjualan atau tidak tetap dapat keuntungan sebagai anggota," ungkapnya.

Tak hanya anggota, calon anggota tetap dapat mengakses marketplace itu untuk kebutuhan jual-beli saja. Ia mempersilakan calon anggota nantinya bergabung menjadi anggota untuk mendapat keuntungan SHU.

"Kita ada dua sistem, calon anggota dan anggota, kalau calon dia bisa berjualan saja, kalau mau jadi anggota silakan bergabung nanti ada SHU hasil penjualan artinya kita ini marketplace bergotong royong," paparnya.

Sementara itu, Komindo juga menargetkan akan membuka 500 cabang kabupaten kabupaten/kota pada tahun depan.

"Sasaran kami 2023 500 kabupaten/kota," ucapnya.

Menurutnya, percepatan itu mesti didukung langsung oleh pemerintah daerah (Pemda) terkait agar tercipta kolaborasi dalam upaya menaik-kelaskan UMKM daerah. Terlebih, cikal bakal lahirnya Komindo setahun lalu tak lepas dari para pelaku usaha UMKM yang ingin mendapat binaan.

"Makanya kami turun ke Pemda untuk kita mendekatkan diri agar tercipta kolaborasi yang begitu bagus, sehingga bisa berkepenjangan. Awalnya Komindo ini para pengusaha UMKM-UMKM yang ingin dibina," terang Imlahyudin.

Percepatan itu, dikatakan, juga mesti didukung peran swasta. Pihaknya pun kini telah melakukan kerjsama dengan perguruan-perguruan tinggi terkait dengan peningkatan pengetahuan pelaku UMKM.

Pada Kamis (25/8), Komindo melakukan penandatangan kerja sama alias MoU dengan Uniba Solo. Kerja sama itu, ungkap Imlahyudin, akan berjanjut ke kabupaten/kota lain.

"Kedepannya kami akan kembangkan, setelah ini kami akan ke Sumatra. Jadi bagaimana caranya, pemerintah sudah memberikan stimulus yang luar biasa, peran swasta dan BUMD diperlukan untuk menyukseskan stimulus tadi," pungkasnya. (dks)

(zend)